"Jalan cepat dan berenang gaya bebas, bukan gaya punggung. Jalan cepat bagus asalkan berat badan dikendalikan," ujar Spesialis bedah saraf Brain & Spine Bunda Neuro Center, Dr.dr. Wawan Mulyawan, SpBS (K), SpKP di Jakarta, Jumat.
Berjalanlah 150 menit per minggu atau 3-5 kali dalam seminggu dengan kecepatan 5-6 km/jam.
Pada bulan pertama nyeri mungkin masih bisa terasa. Namun kondisi ini akan membaik pada bulan-bulan berikutnya, karena otot-otot bagian pinggang semakin menguat.
"Sebulan pertama masih akan terasa nyeri, tetapi pada bulan kedua, ketiga, makin terasa lebih baik karena otot-otot pinggang semakin kuat. Otot yang terlatih dengan jalan cepat bisa kuat," kata Wawan.
Olahraga sebaiknya tak dilakulan lebih dari satu jam karena bisa menimbulkan kelelahan dan memancing munculnya nyeri baru.
"Jangan lupa tetap lakukan peregangam dan pelepasan agar otot tak kaku dan muncul nyeri. Tujuan olahraga untuk memperkuat otot dan relaksasi otot," tutur Wawan.
Nyeri punggung dan pinggang menjadi salah satu masalah yang paling banyak dialami orang-orang di seluruh dunia, setelah sakit kepala. Nyeri ini muncul bisa karena berbagai penyebab, salah satunya kekakuan otot.
90 persen kasus akan membaik dalam enam minggu, 5 persen akan membaik dalam tiga bulan dan 5 persen perlu mendapatkan pengobatan intensif.
Baca juga: Posisi duduk untuk penderita nyeri pinggang
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018