Jakarta, (ANTARA News) - Sejumlah massa aksi demo pembakaran bendera berkalimat tauhid berwudhu menggunakan air yang ada di Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta, Jumat, untuk melaksanakan shalat Ashar.Massa yang berdemonstrasi kemudian melaksanakan shalat Ashar di jalan dengan menggunakan sorban ataupun kertas
Beberapa massa aksi mengambil air langsung dari kolam yang tidak mengalir tersebut untuk membasuh bagian tubuh anggota wudhu, sebagian lainnya menggunakan air minum dari botol kemasan untuk berwudhu.
Massa yang berdemonstrasi kemudian melaksanakan shalat Ashar di jalan dengan menggunakan sorban ataupun kertas.
Aksi demo pembakaran bendera berkalimat tauhid tersebut juga diramaikan oleh orasi dari da'i cilik yang akrab dipanggil Habib Saqif.
Saqif berorasi dengan lantang untuk mengajak umat Islam memperjuangkan kalimat tauhid apabila ada yang memperlakukan buruk terhadap simbol agama Islam.
Massa aksi berpusat di depan Patung Arjuna Wiwaha dengan menyuarakan aspirasi atas pembakaran bendera berkalimat tauhid yang terjadi di Garut Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Aksi yang sama sudah dilakukan pada Jumat (26/10) pekan lalu dengan tuntutan untuk menindak tegas pelaku pembakaran bendera.
Saat ini proses hukum pembakaran bendera berkalimat tauhid tersebut sedang berlangsung dengan menetapkan tiga tersangka pelaku pembakaran.
Sebanyak 10 orang perwakilan aksi demo pembakaran bendera tersebut juga sudah bertemu demgan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Wiranto menyebut demo terhadap pembakaran bendera yang dilakukan hari ini mubazir karena menuntut hal yang sudah dilakukan oleh penegak hukum dengan memroses hukum pelaku pembakaran bendera.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018