Film ini menceritakan sosok David (Vincent Lacoste), pria muda berprofesi supervisor apartemen yang harus merawat Amanda, anak dari kakaknya Sandrine (Ophelia Kolb) yang tewas.
Dalam keterangan tertulis TIFF, Jumat, sinema garapan Mikhael Hers yang menggambarkan kondisi sosial seusai serangan teror di Paris itu juga diganjar gelar Best Screenplay oleh TIFF.
Film Denmark garapan sutradara Michael Noer, "Before the Frost" yang menceritakan petani miskin abad ke-19 di Denmark yang menikahkan putrinya dengan tuan tanah kaya raya, mendapatkan penghargaan Special Jury Prize. Pemeran utama Jesper Christensen mendapatkan gelar Best Actor dalam festival ini.
Kisah masa muda penari Rusia, Rudolf Nureyev, yang difilmkan Ralph Fiennes melalui "The White Crow" mendapatkan predikat Best Artistic Contribution.
Film itu mengambil latar Rusia era 1938 dan Paris pada 1961, dengan sederet cuplikan keindahan karya seni di museum-museum Paris dan suasana alam di Rusia hingga Bosnia.
Baca juga: Pertarungan ideologi dalam kisah remaja Rudolf Nureyev "The White Crow"
"The Vice of Hope" yang menceritakan prostitusi dan perdagangan wanita di sebuah pinggiran Kota Napoli ini mendapat dua penghargaan antara lain "Best Director" untuk sutradara Edoardo De Angelis dan "Best Actress" untuk Pina Turco..
Penghargaan lainnya adalah Audience Award untuk "Another World", Asian Future Best Film Award untuk "A First Farewell", dan Japanese Cinema Splash Best Film Award untuk "Lying to Mom".
Masaharu Take dari "The Gun" dan Seiji Tanaka pada "Melancholic" sama-sama menyabet Japanese Cinema Splash Best Director Award. Sedangkan Tokyo Gemstone diraih Mai Kiryu, Lien Binh Phat, Karelle Tremblay, dan Nijiro Murakami.
Tahun TIFF menayangkan 181 film yang disaksikan 62.125 orang, sedangkan tahun lalu memutar 231 film dengan 63.679 penonton.
Baca juga: Cara Festival Film Tokyo menggaet penonton kalangan muda
Baca juga: Godzilla dan juara film kompetisi jadi sajian penutup TIFF 2018
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018