Komunitas pecinta helm yang hadir di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 itu, menyadari betapa kurangnya kesadaran bagi pengendara dalam memakai helm di kesehariannya, bermula dari group Facebook pada empat tahun yang lalu, komunitas ini memberikan edukasi tentang helm dan memberikan poles helm dengan sistem pembayaran sesukanya, selama di acara IMOS 2018 ini.
"Jadi kita itu sebuah komunitas yang bergerak untuk kampanye safety riding sebernarnya, tapi lebih khusus di helm, kenapa kita pilih helm. Karena helm itu peranti wajib untuk pengendara motor, karena itu kasih kesempatan para riders untuk memoles helmnya dengan bayara sesuka mereka" ujar PIC, Belajar Helm, Ahmad di JCC, Jakarta, Minggu.
Ahmad menambahkan, masih banyak pengendara yang memakai helm hanya sebagai aksesoris tambahan bukan untuk keselamatan mereka.
"Kebanyakan pengendara motor itu memakai helm karena takut sama polisi, padahal helm itu adalah peranti wajib yang harus dipakai oleh pengendara untuk keslamatannya," tambahnya kepda Antara.
Komunitas yang berawal dari Facebook ini mempunyai pengikut ribuan, dalam setiap forum "Helmet Lovers" ini membahas yang berkaitan tentang dunia helm dan mengkampanyekan pemakian helm dan seklaigus berbgai sosial dari setiap hasil poles.
"Kalau anggota tetap sih masih 13 orang, kita itu berawal dari group Facebook 4 tahun lalu,namanya helmet lovers itu ada ribuan anggotanya, cuma kita di sini bergeraknya ayo kita kampanye dibangun sama naik motor.com kita sebagai CSR nya kita sosial sifatnya," tambahnya.
Dengan kehadirinya di IMOS 2018 booth dari Belajar Helm ini selalu dipadati oleh pengunjung yang ingin memoles helm mereka sehingga bersih seperti baru lagi, dengan harga yang mereka bayarkan sesukanya dan dari hasilnya itu pihak Belajar Helm akan sumbangkan sebagian dari hasil pendaptannya.
Baca juga: Hari ini ada pameran sepeda motor, dongeng hingga kuliner
Baca juga: Presiden coba motor di IMOS 2018
Baca juga: Aplikasi "My Suzuki" beri kemudahan konsumen dapatkan suku cadang
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018