• Beranda
  • Berita
  • Penyanyi Shakira: Kolombia harus tanam modal di pendidikan untuk perdamaian

Penyanyi Shakira: Kolombia harus tanam modal di pendidikan untuk perdamaian

4 November 2018 15:30 WIB
Penyanyi Shakira: Kolombia harus tanam modal di pendidikan untuk perdamaian
Penyanyi Shakira menerima penghargaan kemanusiaan World Economic Forum di Davos, Swiss. (REUTERS/Ruben Sprich)
Barranquilla (ANTARA News) - Kolombia harus lebih banyak menanamkan modal dalam pendidikan jika menginginkan kedamaian, kata bintang "pop" Shakira pada Jumat, dalam kunjungan ke negara asalnya untuk menutup lawatan El Dorado-nya.

Selain itu ia melakukan pencangkulan pertama di dua sekolah, yang akan dibangun yayasan amalnya.

Penyanyi itu menghadiri dua upacara di Kartagena dan kampung halamannya, Barranquilla, di tempat bakal sekolah itu, membubuhkan tanda tangannya di prasasti semen, demikian Reuters melaporkan.

"Ketika beberapa anak tidak mendapatkan pendidikan sama seperti yang hidup dalam keadaan lebih baik, kita tidak dapat berbicara tentang negara dalam damai, kita tidak bisa bicara tentang negara dengan kesetaraan, karena pendidikanlah yang menyamakan kita," kata Shakira kepada wartawan, mendesak pemerintah meningkatkan anggaran pendidikan dan mengatakan bahwa dukungan untuk pendidikan tidak harus berasal dari pesohor.

Penyanyi berusia 41 tahun itu mendirikan badan amal Pies Descalzos pada 1997, ketika ia baru berumur 18 tahun. Nama itu diambil dari album ketiganya - keberhasilan pertamanya di dunia - dan diterjemahkan menjadi "kaki telanjang".

Baca juga: Shakira minta penggemar untuk bederma

Yayasan itu sudah memiliki empat sekolah di Kartagena, Barranquilla, Quibdo, dan Soacha.

Badan itu akan menghabiskan sekitar 4,6 juta dolar Amerika Serikat (96 miliar rupiah) untuk sekolah baru di Kartagena tersebut, di lingkungan Villa de Aranjuez, dan 4.3 juta dolar lagi (65 miliar rupiah) untuk pembangunannya di Nuevo Bosque di Barranquilla, dalam kerja sama dengan beberapa orang penyumbang.

Semua sekolah itu akan melayani daerah dengan sarana pendidikan kelebihan murid, kata bintang "pop" itu, yang nama lengkapnya Shakira Mebarak.

Pemerintah Kolombia sebelumnya menandatangani perjanjian perdamaian pada 2016 dengan pemberontak Tentara Revolusioner Kolombia (FARC) untuk mengakhiri lebih dari lima dasawarsa perang. Kelompok gerilya lain, the Tentara Pembebasan Bangsa (ELN) dan gerombolan penjahat tetap ada.

Pemerintahan baru sayap kanan Presiden Ivan Duque, yang menjabat pada Agustus, membatalkan pembicaraan perdamaian dengan ELN sampai kelompok itu membebaskan semua sanderanya.

Ke-54 pertunjukan dalam lawatan El Dorado Shakira, yang dimulai di Hamburg pada Juni, akan berakhir pada Sabtu di Bogota, ibukota Kolombia.

Lawatan itu direncanakan dimulai pada November tahun lalu, tapi ditunda untuk memungkinkan penyanyi tersebut menyembuhkan perdarahan di pita suara kanannya.

Pemenang lima penghargaan Grammy itu, yang lagu "Whenever, Wherever" mencapai puncak dalam lintas bahasa Spanyol dan Inggris pada 2011, adalah salah satu ekspor terbesar musik Kolombia, bersama penyanyi Juanes dan Maluma.

Editor: Boyke Soekapdjo

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018