"Ada penambahan populasi yang begitu cepat, urbanisasi... mobilisasi manusia ini juga menyebabkan banyaknya penyakit," katanya.
Ia mengatakan akhir-akhir ini muncul penularan penyakit HIV-AIDS yang bersumber dari monyet, ebola yang menular dari monyet dan kelelawar, serta MERS-CoV yang menular dari unta.
Pemerintah Indonesia berusaha mengantisipasi penularan penyakit-penyakit semacam itu. Dalam lima tahun terakhir, anggota GHSA termasuk Indonesia, telah membangun kesetaraan kolektif untuk mencegah ancaman kesehatan masyarakat global.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Italia Giuseppe Ruocco selaku Ketua Komite Pengarah GHSA menyatakan perubahan iklim menimbulkan berbagai penyakit dan sistem peringatan dini dibutuhkan untuk mencegah penyebaran penyakit-penyakit tersebut.
Pertemuan Tingkat Menteri Global GHSA kelima yang berlangsung 6-8 November 2018 dihadiri 600 peserta lebih dari 43 negara anggota GHSA, serta organisasi internasional dan perwakilan kementerian/lembaga.
Pertemuan ditujukan untuk meningkatkan komitmen negara dalam pencapaian ketahanan kesehatan nasional, regional dan global sekaligus berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam upaya mencegah, mendeteksi, dan merespons cepat berbagai ancaman penyakit menular berpotensi wabah.
Baca juga:
Penyakit Baru Pada Manusia 75 Persen Berasal dari Hewan
Pemerintah jaga penyakit menular sebatas pada hewan
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018