• Beranda
  • Berita
  • Sampai saat ini sudah 44 jenazah korban Lion AIr JT 610 diidentifikasi

Sampai saat ini sudah 44 jenazah korban Lion AIr JT 610 diidentifikasi

6 November 2018 21:25 WIB
Sampai saat ini sudah 44 jenazah korban Lion AIr JT 610 diidentifikasi
Dokumentasi kantung jenazah korban pesawat terbang Lion Air nomor registrasi PK LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11/2018). (ANTARA FOTO/Akbar Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Sampai hari ini, sudah 44 jenazah korban Lion Air nomor penerbangan JT 610 diidentifikasi Tim Identifikasi Korban Bencana RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto. Pada Selasa ini, 17 jenazah sudah diidentifikasi mereka. 

Wakil Kepala Operasi Tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Triawan Marsudi, di RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, mengatakan hal itu.

Adapun 44 penumpang terindentifikasi itu rinciannya adalah, 33 korban berjenis kelamin laki-laki dan 11 perempuan. Sampai saat ini, Tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Indonesia masih terus mengidentifikasi jasad korban lain.
 
Sampai saat ini, RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto tercatat telah menerima 163 kantong jenazah korban pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT-610 di perairan laut Karawang, Jawa Barat.
 
Dari 163 kantong jenazah yang masuk ke rumah sakit, menurut dia, tim Tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Indonesia sudah memeriksa DNA yang berasal dari 429 bagian tubuh. Selain itu mereka total sudah menerima data antemortem dari 256 pelapor.
 
"Yang melaporkan data antemortem ada 256 pelapor yang terdiri dari data yang diterima RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, 213 pelapor dan di Polda Babel 43 pelapor," katanya.
 
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 yang membawa 189 penumpang dan kru pada 29 Oktober jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Sampai sekarang upaya pencarian korban kecelakaan dan bagian pesawat nahas itu masih berlanjut.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018