• Beranda
  • Berita
  • Dolar menguat tipis imbas investor khawatiran perpecahanan kongres pasca-pemilu AS

Dolar menguat tipis imbas investor khawatiran perpecahanan kongres pasca-pemilu AS

7 November 2018 06:15 WIB
Dolar menguat tipis imbas investor khawatiran perpecahanan kongres pasca-pemilu AS
Petugas menghitung pecahan dolar Amerika di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta (ANTARA/Sigid Kurniawan)

Para analis percaya bahwa Kongres AS yang terpecah akan merusak nilai dolar AS untuk jangka pendek

New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS naik tipis terhadap mata uang utama lainnya di akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB),  karena investor tetap berhati-hati tentang hasil yang akan datang dari pemilihan paruh waktu AS.

Investor terus mencermati apakah Demokrat akan mencengkeram kembali kendali Dewan Perwakilan AS dan Republik akan memegang mayoritas Senat. Para analis percaya bahwa Kongres AS yang terpecah akan merusak nilai dolar AS untuk jangka pendek.

Greenback baru-baru ini telah didorong oleh laporan pekerjaan yang kuat pada Jumat (2/11), yang mencatat kenaikan tajam dalam lapangan pekerjaan dan pendapatan rata-rata, serta tingkat pengangguran yang tidak berubah.

Investor tetap positif bahwa data pekerjaan yang cerah akan mendorong Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga lagi pada Desember, yang pada gilirannya akan menambah nilai dolar AS di pasar global.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1412 dolar AS dari 1,1417 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3093 dolar AS dari 1,3048 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7215 dolar AS dari 0,7216 dolar AS.

Dolar AS dibeli 113,39 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,22 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0032 franc Swiss dari 1,0039 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3139 dolar Kanada dari 1,3108 dolar Kanada.

Baca juga: Rupiah menguat imbas aksi lepas dolar jelang pemilu AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018