Penghargaan diserahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen saat pembukaan Pameran International Public Service di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta, Rabu.
Wagub menjelaskan, penerapan Si Terpa Daya Jiwa yang sudah berjalan selama dua tahun itu diawali dari fakta banyaknya pasien gangguan jiwa yang kembali menjalani rawat inap di rumah sakit sebelum masanya.
Menurut dia, hal tersebut biasanya karena keluarga pasien kurang memberi dukungan agar mereka bisa berusaha dan mandiri meski sudah diberi rehabilitasi serta keterampilan.
Intervensi diberikan setelah pasien dipulangkan ke rumah dengan tetap memberikan keterampilan agar bisa berdaya, sedangkan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomi dari yang dikerjakan mereka, pihaknya juga membantu pemasarannya.
"Dengan hasil produksi tersebut mereka bisa membiayai hidupnya dan lebih mandiri. Selama dua tahun Si Terpa Daya Jiwa ini sudah menghasilkan 13 orang pasien gangguan jiwa yang sudah bisa mandiri melalui keterampilan yang diberikan," ujarnya didampingi Direktur Umum RSJD Soedjarwadi dr Tri Kuncoro.
Beberapa bulan lalu, "Si Terpa Daya Jiwa" juga telah meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai bentuk pengembangan kebijakan pelayanan yang cepat, mudah, dan murah bagi masyarakat sehingga mendapat penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.
Melalui penghargaan tersebut diharapkan memotivasi penyelenggara pelayanan publik dalam membangun pengelolaan pelayanan publik yang terintegrasi, partisipatif, dan bermanfaatkan.
Baca juga: Penghargaan untuk Top 40 Inovasi Pelayanan Publik
Baca juga: Kementan raih penghargaan bidang inovasi pelayanan publik
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018