Jakarta (ANTARA News) - Posko Postmortem Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Kramat Jati Jakarta menerima lagi satu kantong jenazah yang dikirim dari JICT Tanjung Priok, Rabu malam, sehingga total yang diterima menjadi 186 kantong jenazah.
Kantong jenazah diterima langsung oleh Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Komisaris Besar Polisi Edi Purnomo di Posko Postmortem RS Polri, Rabu, tepat pukul 20.00 WIB.
Dengan begitu, hingga hari kesepuluh masa pencarian dan evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 di Tanjung Pakis, Karawang, RS Polri selain telah menerima total 186 kantong jenazah, juga 23 kantong properti, serta mengidentifikasi total 51 penumpang, terdiri atas 40 laki-laki dan 11 perempuan.
Berdasarkan hasil rekonsiliasi yang berlangsung selama dua jam mulai pada pukul 16.00 WIB, tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Mabes Polri berhasil mengumumkan tujuh korban, di antaranya terdiri dari kakak-beradik anak berusia empat tahun dan satu bayi, satu dokter laki-laki,serta satu anggota Polri.
Berikut daftar lengkap tujuh penumpang yang berhasil diidentifikasi:
- Jenazah atas nama Kasan, laki-laki, usia 63 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari;
- Jenazah atas nama Eling Sutikno, laki-laki, 59 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari;
- Jenazah atas nama Sahabudin, laki-laki, 40 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari;
- Jenazah atas nama AKBP Sekar Maulana, laki-laki, 45 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari;
- Jenazah atas nama dr Rio Nanda Pratama, laki-laki, 26 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari;
- Jenazah atas nama Radhika Widjaya, laki-laki, empat tahun, teridentifikasi melalui DNA dan medis;
- Jenazah atas nama Rafezha Widjaya, laki-laki, satu tahun sembilan bulan, teridentifikasi melalui DNA dan medis.
Lisda mengatakan, pihaknya telah menginformasikan temuan tersebut ke keluarga korban.
Ia menambahkan, jenazah akan diserahkan ke keluarga, Rabu malam itu juga.
Baca juga: Satu bayi korban JT 610 berhasil diidentifikasi
Baca juga: DVI Polri identifikasi tujuh penumpang JT 610
Baca juga: Basarnas perpanjang masa evakuasi korban Lion Air
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018