"Sebagai perusahaan yang beroperasi di Sulawesi Tengah, kami terpanggil untuk membantu penanganan pasca-gempa dan tsunami. Donasi melalui PMI ini diharapkan bisa membantu upaya rehabilitasi," kata Direktur Urusan Korporat DSLNG, Aditya Mandala di Kantor PMI, Jakarta, Rabu.
Dana diserahkan secara simbolis kepada Pelaksana Tugas Ketua PMI Ginandjar Kartasasmita.
Menurut Aditya, dana bantuan itu mencakup penanganan di masa tanggap darurat, masa transisi dan masa rehabilitasi untuk wilayah Palu, Sigi dan Donggala.
Ia menambahkan, di masa tanggap darurat di Sulteng, pihaknya telah mengirimkan tim tanggap darurat yang terdiri atas karyawan DSLNG, dokter dan paramedis.
Dengan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, tim ini mengoperasikan Puskesmas Sangurara di Kecamatan Palu Barat sebagai posko tanggap bencana.
Posko tersebut, kata dia, telah memberikan layanan kesehatan terhadap sekitar 1.000 warga, memberikan vaksin antitetanus bagi 350 petugas evakuasi, wartawan dan warga serta membantu empat ibu yang melahirkan.
Tim Layanan medis juga diberikan bagi warga pengungsi yang berada di wilayah pelosok Sigi dan Donggala yang sulit dijangkau," katanya.
Sementara memasuki masa transisi, pihak DSLNG terlibat dalam penyediaan air bersih dengan membangun 11 sumur bor di Palu, Sigi dan Dongala.
"Titik pertama sumur sudah dikerjakan akhir Oktober. Kami bekerja sama dengan ESDM, Elnusa dan Pemprov Sulteng," katanya.
Kemudian di masa rehabilitasi, pihaknya fokus pada penyediaan hunian sementara (huntara) dan pembangunan fasilitas publik.
"Bantuan akan dikoordinasikan dengan Pemprov Sulteng dan instansi terkait," katanya.
Baca juga: PMI galang dana bantu korban gempa Sulteng
Baca juga: ACT siapkan hunian sementara untuk warga Palu
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018