"Untuk antisipasi kita siagakan satu pompa 'mobile' tambahan berkapasitas 400 liter per detik di masing-masing titik genangan," kata Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perawatan Saluran Sudin SDA Jakpus, Boris Karlop Lumbangaol, di Jakarta pada Kamis.
Tiga titik genangan itu adalah di Jalan Cempaka Putih Barat XXVI, Jalan Industri I dan Bendungan Hilir Raya, tepatnya di depan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Tanah Abang, Jakpus.
Boris mengatakan tiga titik rawan genangan diketahui dari hasil evaluasi saat hujan lebat pekan lalu dimana intensitas hujan berlangsung sekitar tujuh hingga sembilan jam.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menambahkan pompa mobile karena pompa yang tersedia masih belum mampu mengatasi curah hujan dengan intensitas tinggi.
Antisipasi lain yang dilakukan yaitu kawasan Bendungan Hilir tengah dibangun pintu air, khususnya dalam menghadapi musim penghujan.
"Kita sudah usulkan langsung ke Gubernur Anies Baswedan agar Kali Krukut dikeruk karena itu masuk kewenangan kementerian," ucapnya.
Sebelumnya, genangan juga terjadi di wilayah Jakpus lainnya, seperti di Underpass Gandhi School, Kemayoran.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan peninjauan dan penyedotan genangan air yang mencapai satu meter di Underpass Gandhi School, Kemayoran, Jakpus pada pekan lalu.
Tiga mobil penyedot dikerahkan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan Sudin SDA Jakpus.
Wali Kota Jakpus, Bayu Meghantara menambahkan genangan di kawasan tersebut terjadi akibat pompa air yang berada di underpass tidak berfungsi maksimal karena hanya satu pompa yang berfungsi dari tiga pompa yang ada.
Namun, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) tahun 2019 akan mengganti tiga pompa penyedot di underpass tersebut.
Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018