20 korban yang berhasil teridentifikasi tersebut hasil dari pemeriksaan terhadap 186 kantung jenazah yang tiba dan diperiksa di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, sejak Senin (29/10) dengan mengambil 609 sampel DNA postmortem dan 256 sampel antemortem dengan terverifikasi 189 sampel dari pihak keluarga.
"Hari ini berhasil teridentifikasi 20 penumpang kecelakaan Lion Air JT 610 yang merupakan hasil dari pemeriksaan pada 186 kantung jenazah yang berisi bagian tubuh dan telah melalui sidang rekonsiliasi," kata Kepala Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Musyafak, saat konferensi pers di RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Kamis malam.
Berdasarkan keterangan dari tim DVI Polri, korban Lion Air JT 610 yang berhasil teridentifikasi Kamis ini, adalah hasil sidang rekonsiliasi pencocokan data postmortem dari jenazah korban, yaitu data primer sidik jari dan DNA, dengan data antemortem dari keluarga serta dari pihak lainnya sebagai data sekunder, yakni tanda medis dan properti yang dibawa.
Hasil sidang rekonsiliasi pada hari Kamis tanggal 8 November pukul 16.00 WIB di RS Polri Raden Said Sukanto adalah:
1.Denny Maulana, laki-laki, usia 30 tahun, melalui DNA
2.Shintia Melina, perempuan, usia 25
tahun, melalui DNA
3.Yunita, perempuan, usia 32 tahun, melalui DNA
4.Daryanto, laki-laki , usia 43 tahun, melalui DNA
5 . Junior Priadi, laki-laki, usia 32
tahun, melalui DNA
6.Hesti Nuraini, perempuan, usia 45
tahun, melalui DNA
7. Inayah Fatwa Kurnia Dewi, perempuan, usia 38 tahun, melalui DNA
8.Mery Yulyanda, perempuan, usia 23
tahun, melalui DNA dan Medis
9.Tri Haska Hafidzi, laki-laki, usia 31 tahun, melalui DNA
10.Linda, perempuan, usia 49 tahun, melalui DNA
11. Filzaladi, laki-laki, usia 30 tahun, melalui DNA
12. Ary Budiastuti, perempuan, usia 48
tahun, melalui DNA
13. Hasnawati, perempuan, usia 57
tahun, melalui DNA
14. Wendy, laki-laki, usia 29 tahun, melalui DNA
15. Indra Bayu Aji, laki-laki, usia 39
tahun, melalui sidik jari
16. Dolar, laki-laki, usia 37 tahun, melalui sidik jari
17. Abdul Efendi, laki-laki, usia 50 tahun, melalui sidik jari
18. Tan Toni, laki-laki, usia 60 tahun, melalui sidik jari
19. Hedy, laki-laki, usia 36 tahun, melalui sidik jari, medis dan properti
20. Arif Yustian, laki-laki, usia 20 tahun, melalui DNA
"Hingga saat ini, penumpang yang telah teridentifikasi sebanyak 71 penumpang
dengan rincian laki-laki 52 orang dan perempuan 19 orang. Adapun jenazah yang berhasil teridentifikasi setelah sidik jari teruji adalah dari tanda medis dan properti seperti yang hari ini adalah sweeter bercorak putih dan hitam," ujar Musyafak.
Sedangkan 51 jenazah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 yang teridentifikasi sebelumnya adalah Jannatun Cintya Dewi; Candra Kirana; Monni; Hizkia Jorry Saroinsong; Endang Sribagusnita; Wahyu Susilo; Fauzan Azima; Rohmanir Pandi Sagala; Dodi Junaidi; Muhamad Nasir; Janry Efriyanto Sianturi; Karmin; Harwinoko; Verian Utama.
Lalu, Reni Aryanti; Muhammad Ravi Andrian; Eryanto; Vera Junita; Resti Amelia; Fifi Hajanto; Dede Anggraini; Petrous Rudolf Sayers; Eka Suganda; Niar R Soegiyono; Sudibyo Onggo Wardoyo; Hendra; Mito.
Kemudian Wahyu Alldilla; Ubaidillah Salabi; Imam Riyanto; Mawar Sariati; Tesa Kausar; Cosa Rianda Sahab; Dony; Daniel Suharja Wijaya; Herjuna Darpito; Nurul Dyah Ayu Sitharesmi; Paul Ferdinand Ayorbaba; Rabagus Noerwito Desi Putra; Martono; Ariawan Komardy; Dokter Ibnu Fajar Riyadi Hantoro; Matthew Bongkal; Mack Stanley.
Serta atas nama Kasan; Eling Sutikno; Sahabudin; AKBP Sekar Maulana; dr Rio Nanda Pratama; Radhika Widjaya dan Rafezha Widjaya.
Pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP, mengalami kecelakaan dan Jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06:33 WIB.
Pesawat nahas Lion Air JT 610 itu sendiri, dikabarkan membawa 180 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua Pilot dan lima awak pesawat.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018