Formasi klasik yang diboyong dan sukses mengguncang panggung Jakarta itu adalah, Axl Rose (vokal), Duff McKagan (bass), Slash (gitar), Dizzy Reed (keyboard), empat personel lama Guns N' Roses serta Richard Fortus (gitar), Frank Ferrer (drum), dan Melissa Reese (keyboard), ketiga nama yang belum lama bergabung.
Kehadiran Axl Rose dan Slash dalam satu panggung setelah sekian lama berpisah tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian besar penonton yang hadir untuk menyaksikan konser ini.
Maka tidak berlebihan rasanya jika konser bertajuk "Not In This Lifetime Tour" ini menjadi ajang nostalgia, bukan hanya untuk penikmat musik Guns N' Roses saja tapi juga bagi mereka yang besar di era 90-an awal saat grup ini menikmati puncak popularitasnya.
Setidaknya hal itulah yang dirasakan oleh Fadila yang datang menonton konser Guns N' Roses bersama teman-temannya. Ia mengaku senang sekaligus terharu dapat kesempatan langka menyaksikan grup musik idolanya beraksi dengan formasi klasik.
"Terharu, mungkin kita akan nangis. Karena belum tentu kan mereka gabung lagi. Jadi pasti excited. Kapan lagi kan. Apalagi sekarang mereka sudah tua, itu yang bikin Guns N' Roses penting untuk ditonton," ujar Fadila saat berbincang sebelum konser dimulai.
Penonton yang hadir di konser Guns N' Roses ini juga berasal dari kalangan publik figur, mulai dari musisi dan juga selebritas terkenal Indonesia, salah satunya aktor Tora Sudiro yang juga datang menonton bersama teman-temannya. Suami Mieke Amalia ini senang bisa melihat grup musik idola sejak masih duduk di bangku SMA beraksi.
"Gue nonton karena ini mereka (Axl Rose dan Slash) baru manggung lagi setelah lama pisah," ucap Tora Sudiro.
Lagu-lagu lawas populer
Suasana nostalgia semakin terasa ketika konser berlangsung. Penyebabnya apalagi kalau bukan deretan lagu-lagu lama populer Guns N' Roses yang dimainkan dalam konsernya kali ini.
Lagu-lagu seperti "It's So Easy", "Welcome To The Jungle", "Rocket Queen", "November Rain", "Sweet Child O'mine", hingga "Paradise City" sukses mengajak penonton bernyanyi hingga bergoyang mengikuti alunan musik rock menghentak.
Baca juga: "Welcome To The Jungle" bakar semangat penonton Guns N' Roses
Dalam pertunjukan berdurasi tiga jam itu, Guns N' Roses juga membawakan beberapa lagu cover dari grup musik lain. Sebut saja "Black Hole Sun" (Soundgarden), "Attitude" (Misfits), "Live And Let Die" (Wings), hingga "Wish You Were Here" (Pink Floyd), dan "Slither" (Velvet Revolver).
Tentu saja repertoar yang dibawakan Guns N' Roses ini sangat menarik karena jarang sebuah grup musik membawakan banyak cover lagu grup lain dalam jumlah yang banyak di pertunjukan konser tunggal.
Sisa kejayaan
Tak dipungkiri aksi panggung dari para personel lama Guns N' Roses pada konsernya di GBK tidak semaksimal dahulu. Usia menjadi faktor pembedanya.
Axl Rose yang telah menginjak usia 56 tahun memang masih lincah bergerak kesana-kemari di atas panggung saat bernyanyi. Namun kekuatan vokalnya mulai menurun. Meski hal tersebut tidak mengurangi keseruan menyaksikan penampilan Guns N' Roses.
Slash yang memasuki usia 53 tahun juga masih menunjukkan kelincahan jari-jemarinya ketika memainkan gitar yang menjadi instrumen musik andalannya. Dalam konser ini, ada satu sesi di mana Slash menampilkan aksi solo gitar yang menuai decak kagum.
Sayangnya tidak banyak kata-kata yang diucapkan oleh Axl Rose dalam penampilannya bersama Guns N' Roses di Jakarta. Seolah hanya mengejar durasi. Sesekali dia hanya menyapa penonton yang terlihat begitu antusias terlebih ketika lagu favorit mereka dibawakan.
"Rasanya senang sekali bisa kembali ke sini, senang bisa bertemu kalian lagi," teriak Axl Rose.
Satu-satunya gimik yang sukses mencuri perhatian adalah ketika Axl Rose melempar mikropon yang digunakannya untuk bernyanyi kepada penonton seusai menyelesaikan konser.
Sebelum benar-benar mengakhiri penampilannya, para personel Guns N' Roses berkumpul ke depan panggung memberikan penghormatan kepada ribuan penonton yang memadati Stadion GBK.
Tiga jam penampilan Guns N' Roses sukses mengobati penantian panjang para penggemar yang telah lama ingin menyaksikan grup ini dalam formasi klasik.
Terlepas dari usia yang menua, Guns N' Roses tetaplah menjadi legenda.
Baca juga: Hujan rintik-rintik akhiri konser Guns N' Roses
Baca juga: Kikan buka Konser Guns N' Roses dengan Indonesia Raya
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018