Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Direktur Jenderal UNIDO Li Yong melakukan penandatanganan kerja sama amandemen Country Program 2016-2020.Kerja sama akan diperluas dibidang pengemasan menggunakan bahan ramah lingkungan
“Kerja sama akan diperluas untuk sektor lain, seperti terkait kegiatan pengemasan berbahan singkong, karena saat ini kesinambungan adalah isu utama dalam konsep circular economy,” kata Airlangga melalui keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.
Dirjen UNIDO menyampaikan, pihaknya berharap para perwakilan negara Asia Pasifik yang hadir dalam konferensi ini dapat memanfaatkan kesempatan penting ini dalam menghadapi industri 4.0.
Contohnya, melalui upaya kolaborasi antara Indonesia dan UNIDO untuk menjalankan beberapa visi dan strategi baru tentang industri 4.0 dalam membangun pertumbuhan ekonomi.
“Kami juga mendukung negara-negara lain untuk connect to industry 4.0. Ini forum yang penting untuk mengambil peluang dari industri 4.0. Selain itu, kami memberikan apresiasi ke Pemerintah Indonesia karena telah menjadi tuan rumah dalam event ini,” ungkapnya.
Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir menyampaikan, UNIDO merupakan organisasi PBB yang turut membantu negara berkembang dalam meningkatkan kapasitas sektor industri.
“Saat ini, UNIDO perlu terlibat dalam peningkatan kapasitas yang berbasis industri 4.0,” ujarnya.
Fachir menambahkan, program kerja sama antara Indonesia dengan UNIDO juga bisa diikuti dan dinikmati oleh negara berkembang lainnya.
“Kami selalu kaitkan dengan SDGs, aspek pembangunan. Di samping itu kita juga punya capaian-capain lain, misalnya pengembangan IKM. Kita sudah punya empat unicorn. Ini dapat pula meningkatkan produktivitas publik,” lanjutnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018