• Beranda
  • Berita
  • Anggaran pemerintah siap untuk penanganan bencana banjir

Anggaran pemerintah siap untuk penanganan bencana banjir

9 November 2018 21:36 WIB
Anggaran pemerintah siap untuk penanganan bencana banjir
Petugas Tagana melihat tingkat ketinggian air sungai Ciliwung di pos pemantauan Jembatan Panus, Depok, Jawa Barat, Senin (5/2/2018). Menurut petugas, akibat curah hujan yang tinggi sejak Minggu (4/2/2018), menyebabkan ketinggian air di pos pemantauan Jembatan Panus berada pada posisi 380 cm atau dinyatakan Siaga 1 banjir dan berpotensi menimbulkan banjir di daerah sekitar bantaran sungai Ciliwung di Depok dan Jakarta. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta  (ANTARA News) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, dalam menghadapi musim penghujan serta ancaman bencana banjir dan tanah longsor, anggaran pemerintah siap untuk penanganan bencana tersebut.

"Ada dana siap pakai yang siap di Kemenkeu, terkait dengan dana untuk penanganan bencana itu pemerintah siap," kata Agus di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut dia mengatakan terkait penanganan bencana, sebenarnya bisa dicegah lewat penanganan yang tepat karena semua terkait dengan perilaku manusia kecuali gempa bumi.

"Misalnya kita bisa mencegah banjir dengan tidak merusak kawasan hutan, atau tidak membuang sampah sembarang yang bisa menyebabkan banjir," kata dia.

Sementara untuk mitigasi, Kemensos mempunyai program Kampung Siaga Bencana (KSB) yang memberdayakan masyarakat di daerah rawan bencana agar mereka siap siaga.

Sejumlah daerah mengalami banjir bandang dan tanah longsor akibat mulai meningkatnya intensitas hujan.

Terkait dengan penanganan banjir bandang dan tanah longsor di Jawa Barat, Kemensos telah menyalurkan logistik tanggap darurat (bufferstock) berupa peralatan evakuasi, paket keluarga dan permakanan dari Gudang Pusat di Bekasi ke Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. 

Bantuan logistik penanggulangan bencana untuk Kabupaten Tasikmalaya berupa beras 2.000 kg, tenda serbaguna keluarga 5 unit, tenda gulung 650 lembar, velbed 325 unit, kasur 300 unit, paket sandang 40 paket, selimut 20 lembar, family kit 250 paket, kids ware 250 paket, food ware 150 paket, makanan anak 350 paket, mie instan 6.000 bungkus, dan matras gulung 100 lembar. 

Total bantuan logistik penanggulangan bencana untuk Kabupaten Tasikmalaya adalah Rp853.855.750. 

Sementara itu, bencana banjir di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat terjadi pada hari yang sama (Selasa, 6/11) pukul 06.00 WIB.

Untuk Cianjur, lanjut Menteri, Kemensos telah menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Cianjur senilai Rp166,5 juta berupa tenda gulung 75 lembar, kasur 75 lembar, velbed 75 set, foodware 50 paket, family kit 50 paket, kid ware 50 paket, makanan anak 100 paket, dan mie instant 1.000 bungkus.

"Bukan hanya Tasikmalaya dan Cianjur yang kita tangani tapi juga daerah lain yang terdampak bencana seperti di Sumatera Barat, Mandailing Natal  Sumut dan daerah lainnya," ujar Mensos.

 Baca juga: Mensos instruksikan percepat bantuan bagi pengungsi banjir bandang Jabar
Baca juga: Kemensos salurkan Rp962 juta untuk banjir Tasikmalaya
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018