Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surabaya membantu evakuasi belasan korban yang terjatuh dari viaduk di Jalan Pahlawan, Jumat, pada saat menyaksikan drama kolosal Surabaya Membara.Masih diidentifikasi karena kartu tanda penduduknya tidak jelas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan acara Surabaya Membara merupakan kegiatan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga pemkot hanya sebatas membantu melakukan evakuasi.
"Tidak ada permintaan pengamanan dan kesehatan kepada Pemkot Surabaya. Kami tidak ikut terlibat," katanya.
Menurut dia, kejadian tersebut berawal dari penonton yang melihat Surabaya Membara dari atas viaduk yang berdekatan dengan rel kereta api. Namun, pada saat kereta api melewati viaduk tersebut belasan terjatuh dari atas viaduk.
Data sementara yang dihimpun atas kejadian tersebut yakni dua orang meninggal, 10 orang dilarikan ke RSUD Soewandhie, lima orang dilarikan ke RSUD Soetomo dan satu orang dilarikan ke RS PHC.
Saat ditanya data korban yang meninggal dunia, Eddy mengatakan pihaknya belum mengetahui data yang pasti begitu juga dengan data korban yang mengalami luka-luka.
"Masih diidentifikasi karena kartu tanda penduduknya tidak jelas," katanya.
Adapun yang bisa dilakukan pihak Pemkot Surabaya saat ini hanya sebatas memfasilitasi pengadaan ambulance untuk membawa korban terluka untuk dibawa ke RSUD Shoewandie.
"Kami juga berupaya menghubungi pihak keluarga korban," katanya.*
Baca juga: Polisi selidiki kelalaian panitia pascatragedi "Surabaya Membara"
Baca juga: Masinis sudah peringatkan saat melintasi viaduk pahlawan
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018