Bekasi (ANTARA News) - Objek wisata Hutan Bambu di RW26 Kampung Bekasi Jati, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal, Sabtu.Wisata di bantaran Kali Bekasi ini efektif buat refreshing keluarga atau kita yang sudah mumet dengan rutinitas kerja..
"Wisata di bantaran Kali Bekasi ini efektif buat refreshing keluarga atau kita yang sudah mumet dengan rutinitas kerja," kata salah satu wisatawan asal Kecamatan Bekasi Barat, Abdullah (20), di Bekasi.
Pria yang kini berstatus sebagai mahasiswa jurusan manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tribuana Bekasi itu mengajak serta tiga rekannya sesama jurusan ke Hutan Bambu.
Kedatangan mereka ke lokasi itu dilatarbelakangi rasa penasaran usai melihat unggahan foto dan video suasana Hutan Bambu yang terpampang di akun media sosial Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Minggu (4/11).
Gambar tersebut perlahan menjadi viral di Instragram, sehingga membuat dirinya penasaran untuk merasakan langsung suasana di Hutan Bambu.
Dikatakan Abdullah, Hutan Bambu bisa menjadi objek wisata alternatif di Kota Bekasi, selain yang sudah ada seperti Hutan Kota di Bekasi Selatan, Curug Parigi di Bantargebang.
"Biasanya saya kalau wisata ke Bogor atau Bandung. Tapi kalau Hutan Bambu ini mau dikembangkan lagi lebih maksimal, bisa saja menyaingi objek wisata di Bandung seperti Cikole maupun Orchard Forest," katanya.
Wisatawan lainnya, Oktaria (22), mengaku cukup terkesan dengan suasana Hutan Bambu dengan embusan angin dan suasana perkampungan yang alami.
"Ada dua lokasi yang menjadi favorit saya di sini, pertama adalah jembatan dermaga Cinta untuk foto-foto dan kedua di sekitar penakaran burung jenis jalak kebo," katanya.
Dermaga Cinta adalah jembatan berbahan material bambu yang dianyam menjadi pijakan dengan batang bambu sebagai pegangan dan tiang. Di bagian tengah ada rangkaian batang bambu yang berbentuk hati (love/cinta).
Dermaga tersebut berfungsi sebagai stasiun transportasi wisata air di Kali Bekasi dengan memanfaatkan sedikitnya empat perahu mesin jenis fiber milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Area tersebut memang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan karena sangat cocok sebagai lokasi swafoto dengan latar sungai serta jembatan yang dicat warna warni.
Sekitar 50 meter dari dermaga, tersedia fasilitas penakaran burung dengan kandang yang dibuat menggunakan jaring serta tiang bambu berisi sekitar delapan burung jalak.
Objek wisata seluas 1,6 hektare di bantaran Kali Bekasi dekat bendungan Bekasi itu, juga memiliki fasilitas penunjang berupa sentra kuliner makanan khas Bekasi, area bermain anak dengan fasilitas rumah pohon hingga saung dan tempat duduk di bawah rimbunnya tanaman bambu.
Sejumlah wisatawan juga nampak asyik menyusuri sungai menggunakan perahu yang dibanderol seharga Rp10 ribu per penumpang.
"Khusus untuk berkendara perahu, jaraknya sekitar 2 kilometer sampai ke Jembatan Rawapanjang dan kembali ke dermaga, tapi kalau mau daftar secara online, bisa naik gratis," kata salah satu operator perahu, Dadang (41).
Petugas pengelola parkir Hutan Bambu, Saeful Bachri (38), mengatakan, lebih dari 100 kendaraan wisatawan singgah di lokasi itu sejak pagi hari hingga menjelang sore.
"Rata-rata warga Bekasi. Mereka ada yang dari kampus, ibu rumah tangga dan orang kantoran. Hingga pukul 14.00 WIB saja, parkiran di sini sudah 100 lebih untuk motor," katanya.
Baca juga: Warga berharap Pemkot Bekasi kembangkan Wisata Hutan Bambu
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018