"Jumlah rumah warga yang hanyut itu, berdasarkan data yang diperoleh melalui camat di kedua daerah tersebut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Muhammad Yasir Nasution, yang dihubungi dari Medan, Sabtu.
Dari 72 rumah yang hanyut itu, 41 rumah di Kecamatan Lingga Bayu dan 31 rumah lainnya di Batang Natal.
Rumah warga yang hanyut di Kecamatan Lingga Bayu, yakni Simpang Gambir 16 rumah, Ranto Sore Sigala-gala (8), Aek Garingging (8), Sikumbu (6), Pulo Padang (6), Tapus (2).
Selain itu, satu mobil hanyut dan rumah terbakar di Simpang Gambir.
Saat ini petugas BPBD bekerja sama dengan Camat Batang Natal dan Lingga Bayu masih mendata rumah penduduk yang dihantam banjir.
"Peristiwa banjir itu, terjadi Rabu (7/11) malam, akibat hujan yang sangat lebat, dan meluapnya sungai di daerah tersebut," ucap dia.
Sementara itu, jalan nasional di Desa Saba Pasir, Kecamatan Kota Nopan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara ambles akibat tergerus air Sungai Batang Gadis, sepanjang lebih kurang enam meter
Akibat putusnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) itu, arus transportasi di daerah tersebut untuk sementara waktu terpaksa dialihkan ke jalan yang lain.
Amblesnya jalan nasional itu akibat Sungai Batang Gadis meluap dan menggerus badan jalan tersebut.
Baca juga: Jembatan penghubung desa di Mandailing Natal hanyut
Baca juga: 17 korban meninggal banjir bandang Mandailing Natal, Sumut dievakuasi
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018