“Harapannya penerima PKH itu bisa mengelola uang yang diterima agar keluarga semakin mandiri, salah satunya dimanfaatkan sebagai modal usaha," ujar dia, dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Minggu.
Hal itu dia bilang saat silaturahmi dengan para penerima manfaat bantuan sosial ini, di pendopo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dalam kunjungan itu, dia juga mendengarkan langsung suara masyarakat yang sejak empat tahun terakhir menikmati bantuan sosial dari pemerintah.
Khusus untuk bantuan tunjangan profesi guru, dia mengatakan, soal besaran tunjangan guru dan penambahannya akan dibahas lebih lanjut, termasuk dengan usulan bantuan perumahan untuk guru.
“Semuanya akan kami bahas dulu tetapi yang sekarang sudah ada, semoga dapat terus menunjang kebutuhan sehari-hari para guru di sini,” katanya lagi.
Pada ajang silaturahmi di Kabupaten Klaten ini, dia memberikan bantuan berupa Program Keluarga Harapan kepada 300 Keluarga Penerima Manfaat, Kartu Indonesia Pintar kepada 500 penerima, dan 50 guru pendamping (masing-masing jenjang 125 siswa: SD, SMP, SMA, dan SMK).
Juga bantuan untuk PAUD dan Pendidikan Masyarakat, tunjangan guru kepada 100 orang perwakilan guru penerima; dan bantuan pendidikan dari pemerintah kepada 100 kepala satuan pendidikan berupa renovasi sekolah, peralatan laboratorium sains dan bahasa, dan lain-lain.
Ia juga memberikan bantuan 500 kg makanan tambaha kepada para ibu hamil dan 500 kg untuk balita.
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018