• Beranda
  • Berita
  • 10 usaha rintisan RI paparkan gagasan ke investor Singapura

10 usaha rintisan RI paparkan gagasan ke investor Singapura

11 November 2018 16:20 WIB
10 usaha rintisan RI paparkan gagasan ke investor Singapura
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kelima kiri), Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan (kelima kanan), Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun (keempat kiri) usai penandatanganan prasasti pembukaan Nongsa Digital Park di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/3/2018). Nongsa Digital Park yang merupakan Silicon Valley-nya Asia diharapkan dapat menjadi wadah berkumpulnya startup yang banyak bergerak di bidang digital ekonomi di seluruh Indonesia. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Batam (ANTARA News) - Sepuluh pelaku usaha rintisan (startup) asal Indonesia memaparkan gagasannya di depan investor Singapura, dalam Indonesia Startup Insight 2018 di Singapura.

Kegiatan yang diselenggarakan Kinerja Bisa Pte Ltd, dan PSB Academy tersebut dihadiri lebih dari 400 pelaku usaha digital dan investor asal Singapura, sebagaimana siaran pers KBRI Singapura yang diterima di Batam, Kepulauan Riau, Minggu.

Para pelaku usaha rintisan tersebut melakukan presentasi singkat (pitching) untuk memperkenalkan ide bisnis mereka di depan investor. Masing-masing tim diberikan kesempatan presentasi 7 menit di PSB Academy, Marina Square Singapura.

Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari ikut menilai dan memberikan masukan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan bagi startup untuk beroperasi di Indonesia dan Singapura.

"KBRI Singapura terus mendukung kegiatan yang dimaksudkan untuk mendorong pengembangan dan kerja sama startup Indonesia dengan mitranya di Singapura," kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya.

Dubes Ngurah berharap dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku startups dan investor dapat menciptakan ekosistem dan inkubasi yang baik baik bagi perkembangan startup di Indonesia.

Sebelum Indonesia Startup Insight 2018, KBRI menyelenggarakan Hackathon di Polytechnic Batam dan di ikuti oleh sekitar 500 peserta, dalam rangka kerja sama bilateral kedua negara.

"Dan bulan Maret 2018 kami meresmikan Nongsa Digital Park di Batam sebagai jembatan digital Singapura-Indonesia," kata dia.

Berbagai kegiatan itu dilaksanakan demi mewujudkan misi Presiden Joko Widodo menciptakan 1.000 "technopreneurs" dan lebih banyak lagi startup tech unicorn Indonesia.

Sementara itu Founder Kinerja Bisa, Stephanus Widjaja menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan KBRI Singapura pada pelaku usaha startups, khususnya saat mereka melakukan "pitching" ke para investor.

"Hal-hal seperti ini adalah kongkret dan merupakan manifestasi nyata bahwa negara hadir untuk startups" kata dia.

Indonesia Startup Insight merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang mendapatkan respons positif dari investor dan pelaku usaha Singapura. Tahun ini, Bank UoB bahkan menyediakan mentorship dan inkubator bagi startups yang dinilai memiliki potensi.

Selain Indonesia Startup Insight KBRI Singapura juga telah melakukan Hackathon, dan mendukung proses pembangunan dan peresmian Nongsa Digital Park (NDP) pada bulan Maret lalu.

Baca juga: Kemenperin asuh inkubasi usaha rintisan berbasis inovasi
 Baca juga: Bekraf dorong pengusaha rintisan masuk pasar modal
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018