Dalam kesempatan itu JK yang juga Ketua PMI menyemangati relawan dari dalam dan luar negeri untuk melanjutkan tugas kemanusiaan dalam melayani dan memenuhi kebutuhan korban bencana gempa di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala sejak H+3 bencana.
"Untuk seluruh relawan tetap semangat dan jaga kesehatan," pesan JK didampingi Ketua PMI Sulteng Muhammad Hidayat dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola di base camp IFRC yang terletak di Jalan Garuda, Palu, Minggu sore.
Menurut JK kondisi tubuh yang bugar dan prima sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan para relawan kepada korban yang saat ini masih berada di tenda-tenda pengungsian dan selter yang dibangun PMI dan sejumlah relawan dari yayasan kemanusiaan dari dalam dan luar negeri.
"Saya ucapkan terimakasih kepada relawan dari Palang Merah Italia yang sudah membangun camp Federasi Palang Merah Internasional ini," katanya.
JK juga menyempatkan diri meninjau dan memeriksa dua unit prototipe hunian sementara (huntara) milik PMI yang dibangun di kawasan tersebut.
Selain itu Wapres JK juga mengecek kondisi kendaraan operasional yang digunakan relawan untuk mendistribusikan air bersih, mengevakuasi jenazah dan hunian korban bencana.
Nantinya prototipe huntara itu akan menjadi hunian bagi ribuan kepala keluarga korban bencana yang telah kehilangan tempat tinggal akibat gempa, tsunami dan likuifaksi yang merusak ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu pada 28 September 2018
Sementara itu Kepala Divisi Penanggulangan PMI Arifin Mohadi yang mendampingi JK mengatakan prototipe huntara tersebut nantinya akan dibangun di delapan titik pengungsian terpadu dan terpusat yang tersebar di Kota Palu, Sigi dan Donggala.
"Huntara itu nantinya akan dibangun oleh relawan PMI. Huntara yang dibangun berukuran 6 x 3 meter. Memiliki dua ruangan. Ruang tamu dan ruang tidur. Direncanakan akan dibangun sebanyak 2.341 unit," jelas Arifin.
Arifin mengatakan hingga saat ini PMI masih mendistribusikan sejumlah kebutuhan pokok kepada para pengungsi. Kebutuhan yang disalurkan dan didistribusikan tersebut meliputi air bersih, bak penampungan air bersih atau tandon, perlengkapan sekolah, kelambu, selimut, dan perlengkapan bayi.
"Pelayanan tersebut dilakukan oleh 512 relawan yang tersebar di Palu, Sigi dan Donggala," ucap Arifin.
Usai meninjau base camp IFRC yang dikelola PMI, Wapres JK bertolak meninggalkan Palu menuju Makassar dengan menumpang pesawat khusus TNI AU.
Baca juga: Jusuf Kalla kunjungi hunian sementara pengungsi di Sigi, Petobo
Baca juga: Pastikan bantuan sampai, IFRC kunjungi korban gempa Lombok
Pewarta: Fauzi dan Rolex Malaha
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018