Ekspor kendaraan mencapai 230.086 unit senilai US 3,92 miliar dolar AS pada bulan Oktober, naik tajam 32,2 persen dibandingkan dengan tahun lalu, menurut data oleh Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, seperti dikutip Yonhap, Senin waktu setempat.
Kenaikan ini disebabkan hari kerja yang lebih panjang karena liburan Chuseok jatuh pada Oktober tahun lalu. Angka-angka itu semakin diperkuat oleh permintaan yang kuat untuk SUV baru dan mobil ramah lingkungan.
Pengiriman ke Amerika Utara, sebagai pasar mobil besar, melonjak hingga 66,8 persen pada tahun ini ke 1,67 miliar dolar AS dan ke anggota Uni Eropa naik 22,9 persen menjadi 732 juta dolar AS.
Di antara mobil yang dikirim ke luar negeri, kendaraan listrik menjadi segmen yang paling cepat berkembang, dengan penjualan luar negeri mereka mencapai 20.000 untuk pertama kalinya bulan lalu.
Penjualan suku cadang mobil juga melonjak 37,9 persen menjadi 2,15 miliar dolar AS, dipimpin oleh penjualan optimis di Amerika Utara dan Eropa, data terbaru menunjukkan.
Jumlah mobil yang diproduksi di negara itu juga melonjak 36 persen pada Oktober karena ada lima hari kerja lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu.
Penjualan kendaraan domestik naik 23,6 persen menjadi 160.881 unit dalam periode satu bulan sedangkan penjualan untuk merek rumahan naik 22,9 persen menjadi 138.184 dan merek asing melonjak 27,6 persen menjadi 22.697.
Mobil ramah lingkungan, termasuk mobil sel bahan bakar hidrogen, kendaraan listrik dan hibrida, menunjukkan penjualan yang kuat di pasar dalam negeri, menandai pertumbuhan 67,5 persen menjadi 13.326 unit.
Baca juga: Subaru menarik kembali 640 ribu kendaraan secara global
Baca juga: Alfa Romeo Giulia sabet dua gelar "Sport Auto"
Baca juga: Menjajal Yamaha FreeGo yang gesit nan lincah
Penerjemah: Chairul Rohman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018