Lurah Kampung Melayu, Setiyawan mengatakan ada 48 Kepala Keluarga (KK) dari empat RT yang terkena dampak banjir dari luapan Kali Ciliwung tersebut.
"Empat RT yang terkena banjir, yaitu RT 012, RT 013, RT 010, dan RT 011," ujar Setiyawan di Jakarta pada Senin.
Diinformasikan air masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 02.00 WIB dengan ketinggian 50 hingga 100 cm di empat RT.
Lalu, pada pukul 09.00 WIB air sudah berangsur surut hingga ketinggian 10 hingga 20 cm.
Sekretaris Lurah, Rosefin mengatakan pihaknya mendapatkan pemberitahuan rutin dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sehingga warga dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir.
"Kami beritahukan kepada RT dan RW setempat tentang banjir kiriman. Tidak ada posko pengungsian dan tidak ada yang tewas akibat banjir," tukasnya.
Pantauan Antara di lapangan menyebutkan, kondisi sekitar Jalan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur sudah kondusif karena air diinformasikan telah surut sekitar pukul 11.30 WIB.
Pihak kelurahan mengaku tidak menggunakan pompa untuk mengurangi banjir karena penyurutan yang cepat.
Sebelumnya, memasuki musim penghujan beberapa daerah di Jakarta digenangi banjir, seperti kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu (11/11) malam melakukan inspeksi ke kawasan Cipinang Melayu dalam rangka persiapan musim hujan.
Baca juga: Jakarta Timur-Jakarta Selatan banjir akibat luapan Kali Ciliwung
Baca juga: BPBD DKI imbau warga antisipasi rob
Baca juga: BPBD perkirakan besok Jakarta tidak berpotensi banjir
Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018