• Beranda
  • Berita
  • Setelah kalah dari petinju Inggris, Daud Yordan ingin istirahat terlebih dulu

Setelah kalah dari petinju Inggris, Daud Yordan ingin istirahat terlebih dulu

12 November 2018 17:08 WIB
Setelah kalah dari petinju Inggris, Daud Yordan ingin istirahat terlebih dulu
Daud Yordan (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras)
Kendari (ANTARA News) - Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, Senin, mengatakan, ia ingin istirahat terlebih dulu setelah menelan kekalahan dari petinju Inggris Anthony Crolla.

"Saya ingin istirahat dulu," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin sore.

Daud Yordan harus mengakui keunggulan Anthony Crolla pada pertarungan bertajuk Eliminator for: WBA Super World Lightwight Championship di Manchaster Arena, Inggris, Sabtu (19/11) waktu setempat atau Minggu (11/11) dini hari waktu Indonesia Bagian Barat.

"Angka yang saya raih 112 sedangkan lawannya adalah 116, artinya saya kalah empat ronde dari dia (Anthony Crolla)," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut.

Dengan kekalahan ini maka rekor bertarung Daud Yordan menjadi 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah, sedangkan Anthony Crolla rekor bertarungnya menjadi 34 kali menang (13 di antaranya dengan KO), tiga kali seri, dan enam kali kalah.

Selain kekalahan dari Crolla, tiga kekalahan yang diderita Daud Yordan sebelumnya adalah dari Simpiwe Vetyeka (Afrika Selatan) pada pertarungan di Jakarta, 14 April 2013, kemudian kalah dari Chris John pada pertarungan di Jakarta, 17 April 2011, dan Calestino Caballero pada pertarungan di Amerika Serikat, 10 April 2010.

Ketika ditanya evaluasi atas penampilannya pada pertarungan tersebut, Daud Yordan mengatakan, belum evaluasi. "Belum evaluasi dan saya baru pulang ke Indonesia pada Rabu (14/11)," katanya.

Menyinggung langkah ke depan setelah pertarungan melawan Crolla, Daud Yordan mengatakan, belum membicarakan lainya. "Saya ingin istirahat dulu sebelum membicarakan yang lainnya," katanya.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018