• Beranda
  • Berita
  • Menhub belum terima pengajuan operasi kembali Merpati

Menhub belum terima pengajuan operasi kembali Merpati

13 November 2018 15:22 WIB
Menhub belum terima pengajuan operasi kembali Merpati
Menteri Perhubungan memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Selasa (13/11/2018). (ANTARA/Juwita Trisna Rahayu)

Syarat-syarat umum penerbangan harus diikuti, artinya harus punya armada, punya awak, pilot harus dipenuhi

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku belum menerima pengajuan pengoperasian kembali maskapai Merpati.

"Belum ada aplikasi yang langsung ke kita," kata Menhub di sela rapat koordinasi Kemenhub, di Jakarta, Selasa.

Namun demikian, ia mendukung pengoperasian kembali maskapai yang sebelumnya beroperasi paling banyak untuk wilayah timur itu. 

Dia menuturkan, manajemen Merpati harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti ketersediaan armada, adanya awak serta pilot dan kondisi keuangan perusahaan yang sehat. 

"Ya, memang kami berharap merpati recover, tapi syarat-syarat umum penerbangan harus diikuti, artinya harus punya armada, punya awak, pilot harus dipenuhi," katanya. 

Selain itu, lanjut dia, aspek keselamatan dan keamanan merupakan aspek yang terpenting sehingga harus dipenuhi. 

"Memang dari awal mesti konservatif, karena dunia penerbangan sangat ketat, asumsi tidak boleh longgar, harus ada organisasi ketat, kalau terlalu banyak itu memunggu waktu untuk tidak kompetitif. Orangnya harus kompeten dan armada harus sehat," katanya. 

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Angkutan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni mengatakan proses pengajuan izin operasi harus melalui proses dari awal.

"Prosesnya dari awal lagi melalui OSS (online single submission)," katanya.

Proses izin usaha angkutan udara melalui permohonan melalui lembaga perizinan berusaha terpadu secara elektronik (OSS). 

Pemohon harus memiliki terlebih dahulu nomor induk berusaha (NIB) dan izin usaha yang belum berlaku efektif.

Izin usaha akan berlaku efektif apabila pemohon telah memenuhi komitmen persyaratan administrasi dan persyaratan teknis berupa rencana usaha (business plan). 

Permohonan disetujui setelah memenuhi persyaratan tersebut dan membayar penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Adapun, proses perizinan selama 30 hari kerja setelah berkas diterima lengkap. 

Setelah mendapatkan izin usaha, perusahaan dapat beroperasi atau melakukan kegiatan angkutan udara setelah memiliki air operator certificate (AOC) sesuai ketentuan
berlaku.

Baca juga: Merpati akan beroperasi tahun 2019
 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018