• Beranda
  • Berita
  • Mencicipi restoran China yang pernah disinggahi Soekarno tahun 1965

Mencicipi restoran China yang pernah disinggahi Soekarno tahun 1965

13 November 2018 23:31 WIB
Mencicipi restoran China yang pernah disinggahi Soekarno tahun 1965
Gambar Soekarno dan Mao yang dipajang di restoran Dong Lai Shun (ANTARA News/Ida Nurcahyani)
Beijing, China (ANTARA News) - Salah satu restoran di Beijing memajang foto Presiden Soekarno dalam sebuah bingkai berukuran besar di dinding dekat kasir.

Dong Lai Shun adalah restoran halal yang ada di Jalan Wangfujing, distrik Dongcheng, Beijing. 

Dalam foto sepia itu Soekarno tampak tersenyum sambil menyematkan sejenis bunga ke kantong baju Mao Zedong, sang pemimpin China. Rupanya, Soekarno pernah diundang makan oleh Mao di restoran itu.

Papan nama restoran Dong Lai Shun (ANTARA News/Ida Nurcahyani)


“Di bawah lukisan itu ditulis keterangan pada 5 Oktober 1965 Ketua Mao mengundang Presiden Soekarno makan di restauran ini,” kata Tony, salah seorang warga Beijing menjelaskan pada Selasa.

Restoran yang sudah ada sejak tahun 1903 itu terkenal karena menyajikan makanan ala hotpot domba, dengan berbagai sayuran, bakso, dan juga daging sapi.

“Ini restoran paling top di sini karena kualitas daging yang dipilih memang yang paling bagus. Harganya mahal, untuk paket komplit satu orang bisa sampai 30 dolar AS,” kata Tony.

Makanan di Dong Lai Shun sebenarnya adalah maskaan Huaiyang yang merupakan singkatan dari nama daerah; Huaian, Yangzhou, dan Zhejiang. Masakan Huaiyang punya cita rasa manis dan lebih memperhatikan teknik mengiris dan suhu memasak. 
 

Pengunjung menikmati makanan di restoran halal Dong Lai shun (ANTARA Nes/Ida Nurcahyani)
Kuahnya hambar,

Jika ingin lebih nikmat harus ditambah kecap dan minyak wijen. Uniknya, hot pot daging ini disajikan dengan saus kacang di restoran ini.

Restoran itu cukup nyaman untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Para tamu yang datang saat itu kebanyakan adalah keluarga atau grup turis.

Meski demikian, menurut catatan kedutaan China,  Soekarno mengunjungi China pada 30 September 1956 dalam lawatan selama 17 hari, bukan tahun 1965 seperti yang tertera di lukisan.

Baca juga: Tandingi Meituan, Alibaba gabungkan unit pengiriman makanan China

Baca juga: Di China, robot antar makanan ke rumah

Baca juga: Pangeran Dubai rogoh Rp866 juta untuk makan malam di Shanghai

Baca juga: Beijing terapkan "revolusi toilet" di 5.000 restoran

 

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018