"Kami tidak membenarkan setiap kegiatan perang atau penggunaan senjata atom. ... Kami tidak berniat untuk menyakiti korban bom atom," kata pihak Big Hit, Selasa (13/11) malam, seperti dilansir Yonhap.
Mereka meminta maaf karena terlambat mencegah Jimin mengenakannya, lalu secara tidak sengaja menyakiti para korban senjata atom dan mereka yang merasa tidak nyaman karena ini.
Di lain sisi, saat penyelenggaraan tur konser di Tokyo pada Selasa, Jimin secara tidak langsung membahas masalah ini.
"Hatikubenar-benar sakit. ... Bukan hanya ARMY tetapi juga banyak orang di seluruh dunia pasti terkejut dan prihatin atas kontroversi baru-baru ini," kata dia.
"Aku tidak akan pernah melupakan konser Tokyo Dome pertama kami. Aku sangat senang berada di sini bersama kalian. Aku berharap kalian merasakan hal yang sama," sambung Jimin.
Baca juga: BTS batal tampil di acara musik Jepang gara-gara gambar kaos
Big Hit juga meminta maaf soal topi bergambar ikon Nazi yang pernah RM kenakan. Simon Wiesenthal Center dari organisasi hak asasi manusia Yahudi, mengkritik ini karena dianggap "mengejek masa lalu."
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus karena secara tidak sengaja menimbulkan rasa sakit pada siapa pun yang terpengaruh oleh rezim totaliter di masa lalu, kami lalai meninjau ulang pakaian dan aksesori yang dikenakan artis kami," kata Big Hit.
Big Hit telah menghubungi perwakilan asosiasi yang terkena dampak bom atom untuk memberi penjelasan lebih lanjut dan mengirim surat kepada Simon Wiesenthal Center untuk meminta maaf.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018