• Beranda
  • Berita
  • IBEX 2018 bahas revolusi teknologi pada perbankan

IBEX 2018 bahas revolusi teknologi pada perbankan

14 November 2018 13:37 WIB
IBEX 2018 bahas revolusi teknologi pada perbankan
Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Ketua Steering Committee Indonesia Banking Expo (IBEX) 2018 Tigor M. Siahaan dalam konferensi pers mengenai IBEX 2018 di Jakarta, Rabu (14/11/2018). (ANTARA/Calvin Basuki)

Penyelenggaraan IBEX 2018 diharapkan memunculkan kesepahaman mengenai peran masing-masing sektor serta pemanfaatan teknologi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Jakarta, (ANTARA News) - Topik mengenai pengaruh revolusi teknologi pada sektor perbankan terutama dengan hadirnya teknologi finansial (financial technology/fintech) dalam beberapa tahun terakhir akan dibahas dalam Indonesia Banking Expo (IBEX) yang diselenggarakan pada 15 November 2018.

"Sektor perbankan memahami bahwa jawaban terhadap perubahan akibat revolusi teknologi ini harus holistik dan strategis, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta hingga akademisi dan masyarakat secara Iuas," kata Ketua Panitia Pengarah IBEX 2018, Tigor M. Siahaan, di Jakarta, Rabu.

Tigor, yang juga menjabat Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk, menyebutkan bahwa perbankan saat ini tengah mengidentifikasi cara-cara yang efektif untuk berevolusi dalam lingkungan yang semakin kompetitif tersebut.

IBEX 2018 akan menghadirkan narasumber dari berbagai sektor yang terkait dengan perbankan, mulai dari sektor manufaktur, transportasi, hingga teknologi finansial. Rencananya Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memberikan pidato kunci dalam acara tersebut.

Penyelenggaraan IBEX 2018 diharapkan memunculkan kesepahaman mengenai peran masing-masing sektor serta pemanfaatan teknologi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perbankan saat ini tengah berupaya menjawab perkembangan transformasi digital yang cepat.

"Sementara pada saat yang sama, kami juga harus mempertahankan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan pada regulasi serta mengelola risiko-risiko terkait," ujar Kartika.

Ia menjelaskan bahwa pihak perbankan perlu memahami bagaimana teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan peluang inovasi, model, dan proses baru dalam berbisnis, serta produk dan layanan yang lebih baik.

"Kita masih memiliki isu terkait kepercayaan, privasi, dan transparansi yang harus ditangani seiring dengan semakin intensifnya transformasi teknologi finansial di Indonesia," kata Kartika.
 

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018