Tren perusahaan berbasis digital makin marak

14 November 2018 17:17 WIB
Tren perusahaan berbasis digital makin marak
Indosat Ooredoo (id.wikipedia.org)

Saat ini sudah berapa banyak perusahaan ritel yang dibangun puluhan tahun harus rontok karena munculnya perusahaan ritel berbasis digital.

Jakarta (ANTARA News) Tren perusahaan berbasis digital makin marak di Indonesia dengan tujuan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, sehingga mampu menggeser keberadaan perusahaan berbasis tradisional.

"Saat ini sudah berapa banyak perusahaan ritel yang dibangun  puluhan tahun harus rontok karena munculnya perusahaan ritel berbasis digital," kata Direktur Indosat Ooredoo Arief Musta'in kepada pers saat paparan Transformasi Bisnis di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, saat ini perusahaan berbasis digital sudah mulai merambah tidak saja di perusahaan swasta tapi juga perusahaan pemerintah menyusul pesatnya pembangunan infrastruktur publik yang dilakukan Pemerintah Indonesia dan didukung kesiapan teknologi digital.

"Ini adalah suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari dan harus dilakukan perubahan menuju digital oleh perusahaan manapun jika ingin tetap ada," katanya.

Pemerintah Indonesia sudah memiliki visi pada 2020 menjadikan sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan fokus pengembangan ekonomi digital berbasis lokal, yaitu UMKM dan bisnis rintisan.

Visi itu diwujudkan dengan target terciptanya 1.000 perusahaan rintisan digital dengan nilai bisnis mencapai 10 miliar dolar AS, pertumbuhan perdagangan elektronik sebesar 50 persen per tahun, dan transkasi 130 miliar dolar AS.

Indosat Ooredoo Business sebagai mitra digital terpercaya, katanya, telah menyediakan berbagai macam inovasi produk dan layanan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) untuk pelanggan perusahaan swasta dan institusi pemerintah.

"Perusahaan percaya teknologi digital, khususnya ICT, menjadi faktor pendorong melakukan inovasi dan meningkatkan produktivitas berbagai bisnis," katanya.

Perusahaan juga sedang bertransformasi menjadi pemimpin digital telko yang tidak hanya fokus pada layanan jaringan tapi juga menguatkan sektor solusi ICT yang mendukung perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional.

Pihaknya telah dipercaya menjadi mitra solusi ICT di beberapa proyek strategis pemerintah, seperti mewujudkan sistem manajemen bandar udara pada proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

Begitu juga di sektor institusi pemerintah, perusahaan telah membangun solusi "smart city" yang terdiri dari infrastruktur telekomunikasi dan aplikasi pendukung yang berjalan secara terintegrasi.

Baca juga: Indosat Ooredoo-Cisco kerja sama IoT
Baca juga: Hadapi persaingan, Indosat canangkan transformasi fokus pengembangan SDM

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018