Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Ekbertson Karubuy di Wasior, Kamis, mengatakan ini merupakan bagian dari program Indonesia Terang. Penyediaan jaringan lisdes dilakukan dalam dua tahap, delapan kampung dilaksanakan pada tahun 2018 dan 21 Kampung sisanya pada 2019.
Ia menyebutkan, sudah ada konfirmasi dari PT PLN Wilayah Maluku dan Papua bahwa distribusi material akan dilakukan pekan ini atau paling lambat minggu depan.
"Dropping material mulai dari Reyob (distrik Soug Wepu) sampai ke Wasior. Material jaringan listrik berupa kabel, tiang dan belakangan nanti baru generatornya," kata Ekber.
Menurut dia, lahan untuk lokasi penempatan generator pembangkit listrik yang menjadi salah satu prasyarat sudah dibereskan semuanya. Surat persetujuan pelepasan tanah telah dikirim ke pihak pengelola Program Indonesia Terang.
Dia mengatakan justru dengan itu dulu baru ada persetujuan pengiriman material.
Karena itu, katanya, pihaknya bersama Bupati Bernadus Imburi datang langsung ke sejumlah tempat untuk memastikan pelepasan tanah.
Dia berharap para pemangku kepentingan, dari kepala distrik, kepala kampung hingga seluruh elemen masyarakat mendukung program ini pembangunan lisdes berjalan lancar.
"Mereka mengharapkan dukungan Pemda agar distribusi material tidak boleh ada pungutan-pungutan di dermaga karena ini untuk kepentingan rakyat. Jadi kami telah buat surat kepada kepala distrik, kepala kampung dan kepala pelabuhan minta mereka untuk mendukung program Presiden ini," kata Ekber.
Kampung yang menjadi sasaran bantuan lisdes tersebut antara lain kampung Kaprus, Siresi dan Reyob di Distrik Soug Wepu, Kampung Waprak dan Nordiwar di Distrik Roswar. Kampung Menarbu, Niab, Mena, Yende, Syabes dan Indai di Distrik Roon.
Selain itu juga Kampung Werianggi, Tamoge, Werabur dan Kurei di Distrik Nikiwar. Juga kampung Karuan, Sabubar, Yarpate dan Ambuar di Distrik Wamesa. Juga kampung Ambumi, Yerenusi, Nanimori, Dusner, Simei dan Siwosawo di Distrik Kuri Wamesa. ?
Program ini juga diluncurkan di kampung Sobei, Sobei Indah, Aisandami dan Yopanggar di Distrik Teluk Duairi. Termasuk kampung Wamesa Tengah di Distrik Windesi.
Kepala Distrik Soug Wepu Wenan Meskendi pada saat kunjungan kerja Bupati ke wilayahnya beberapa waktu lalu menyampaikan kerinduan warganya untuk menikmati listrik. Sebagian besar warga di distrik tersebut sejauh ini masih mengandalkan pelita sebagai alat penerangan di malam hari.
"Pemasangan listrik di kampung Kaprus sejak 2017 kami sudah tandatangan untuk PLTD dan lokasi (untuk generator) sudah diserahkan tapi sampai sekarang belum ada realisasi, " kata Wenan saat itu.
Baca juga: Ekspedisi Papua Terang, warga desa Kwaedamban kini bisa nikmati listrik
Baca juga: Presiden akan resmikan desa berlistrik di Papua
Pewarta: Toyiban
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018