Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Jumat, mengatakan meski pengamanan akan ditingkatkan namun masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir atau resah dengan tetap melakukan aktivitas normal sebagaimana biasanya.
"Kita semua berharap tidak terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan bersama. Masyarakat tidak perlu khawatir atau resah berlebihan," kata AKBP Agung.
Kapolres mengatakan kesiapsiagaan aparat TNI dan Polri termasuk masyarakat sangat diperlukan mengingat kelompok separatis tersebut selalu memanfaatkan momentum untuk menunjukan eksistensinya.
Sebagai contoh, katanya, bertepatan dengan peringatan HUT ke 73 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB melakukan teror penembakan terhadap kendaraan PT Freeport Indonesia di sekitar Mil 66, Distrik Tembagapura yang mengakibatkan seorang karyawan (supir) terluka.
Khusus di area Freeport, pengamanan dilakukan oleh aparat Polri dan TNI yang tergabung dalam Satgas Amole.
"Kalau memang dibutuhkan, kami akan memback-up rekan-rekan Satgas Amole untuk meningkatkan kewaspadaan," kata AKBP Agung.
Aksi kekerasan terus dilancarkan oleh KKB di sejumlah wilayah di Papua akhir-akhir ini sebagaimana terjadi di Puncak Jaya, Nduga, Puncak dan Lanny Jaya.
Baca juga: TNI tembak mati anggota kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Puncak
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018