Kemenpora akan tetapkan aturan atlet SEA Games

16 November 2018 21:43 WIB
Kemenpora akan tetapkan aturan atlet SEA Games
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/11). Rapat kerja tersebut membahas daya serap APBN-P tahun anggaran 2017 di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). (ANTARA /Hafidz Mubarak A )
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga akan menetapkan aturan tertulis tentang atlet-atlet pelapis yang harus turun dalam SEA Games 2019 di Filipina menyusul prioritas atlet-atlet utama untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Kami hanya akan memberangkatkan atlet-atlet dari 30 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam SEA Games 2019. Jumlah itu akan berbeda dengan 40 cabang olahraga Asian Games 2018," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Jumat.

Gatot mengatakan batasan atlet pelapis atau juga disebut second layer tidak berpatokan pada usia. "Atlet senam misalnya, usia 15 tahun juga bisa dianggap senior. Atlet senior itu lebih mengacu pada prestasi dan kombinasi usia yang bisa berbeda pada setiap cabang olahraga," katanya.

Kebijakan untuk menurunkan atlet-atlet pelapis dalam SEA Games 2019 itu, menurut Gatot, juga dapat berupa gabungan atlet-atlet second layer dengan atlet-atlet utama. "Tapi, kami akan tetap membatasi jumlah atlet-atlet utama yang akan turun," ujarnya.

Gatot berharap Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang atlet-atlet pelapis yang turun dalam SEA Games 2019 sudah ada pada Desember 2018.

"Termasuk kuota atlet pada setiap cabang olahraga. Kami sudah melakukan pertemuan rutin dengan pengurus cabang-cabang olahraga, termasuk soal hibah aset Asian Games 2018," katanya.

Gatot menambah kebijakan untuk menurunkan atlet-atlet pelapis dalam SEA Games 2019 bukan sebagai ajang pertaruhan prestasi olahraga nasional melainkan sebagai pemberian kesempatan pengalaman kepada atlet-atlet pelapis.

"Selama ini, kami hanya mengandalkan atlet-atlet elit saja. Jika atlet pelapis tidak diupayakan turun, mereka tidak akan punya kesempatan yang banyak," kata Gatot.

Sebelumnya, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana mengatakan pemerintah akan memprioritaskan sejumlah cabang olahraga untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Kami mendorong atletik untuk ikut kualfikasi Olimpiade terutama pada nomor lari estafet 4x100 meter putra, lari 100 meter gawang putri, lari 100 meter putra, dan lompat jauh putra," kata Mulyana.

Cabang olahraga lain yang juga mendapatkan prioritas untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 adalah angkat berat, dayung, karate, panjat tebing, bulu tangkis, panahan, renang, senam, serta menembak.

 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018