Ditemui dalam gelaran Indonesia Modification Expo (IMX) 2018, Gearhead Monkey Garage memamerkan beberapa karya modifikasi mobil. Salah satunya modifikasi Ford keluaran tahun 1932 dengan perubahan sasis dan bodi yang diproduksi sendiri.
"Mobil ini prototipe, karena aslinya ini hanya bodi dan sasis yang diproduksi di bengkel kami. Kedepannya saya pengin ekspor bukan untuk di Indonesia," ucap Iman dari Gearhead Monkey Garage saat berbincang di IMX 2018, Sabtu.
Iman mengatakan, biaya yang dihabiskan untuk memproduksi sasis dan bodi sendiri mencapai Rp200 juta. Nominal ini diklaim jauh lebih murah dibandingkan dengan produksi serupa buatan Amerika dengan kualitas yang setara.
"Di Amerika bodinya sendiri seharga Rp130 juta kalau sama sasis angkanya bisa lebih dari Rp200 juta, yang kita buat ini harganya dibawah itu," ujarnya.
Beberapa negara target tujuan ekspor, seperti Australia, Malaysia, dan Inggris yang mengadopsi setir mobil kanan. Pihaknya sengaja menyasar pasar ekspor terlebih dahulu dibandingkan dengan Indonesia.
"Sekarang bagaimana caranya kita dikenal dunia dulu deh, baru nanti Indonesia akan menghargai kita juga di kancah lokal," ucapnya.
Baca juga: Kunjungi IMX 2018, Bambang Soesatyo kepincut mobil modifikasi ini
Dirinya tak menampik masih kurangnya dukungan pemerintah terhadap kreativitas tuner lokal yang mampu membuat komponen kustom yang bisa bersaing secara global. Inilah yang menurutnya masih menjadi kendala.
"Menurut saya dukungan pemerintah masih melihat apakah ini bisa menjadi industri ataukah tidak. Kalaupun jadi industri masih terlalu home industry. Jadi masih dilihat sebelah mata sebenarnya industri otomotif di Indonesia," kata Iman.
"Kalau nanti ekspor berhasil dan diakui pemerintah Indonesia, boleh diproduksi dan dipasarkan di lokal, saya ingin jadi media setiap bengkel menjadi kanvas kosong karena bebas mau diapain juga. Kita pengin lihat industri otomotif Indonesia maju kedepannya," ujarnya.
Baca juga: Tips memulai modifikasi mobil
Baca juga: AMMDes tampil keren di IMX 2018
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018