Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Cirebon, Sabtu (17/11), mengatakan, sikap optimistis itu didasarkan atas beberapa pertimbangan.
Pertama, Presiden Joko Widodo telah mewujudkan sejumlah prestasi selama empat tahun pemerintahannya, meliputi pembangunan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, pembangunan waduk di Majalengka, pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), pembenahan aliran sungai Citarum, dan prestasi lainnya.
"Prestasi yang diwujudkan oleh Presiden Jokowi telah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, sehingga masyarakat Jawa Barat menginginkan Pak Jokowi untuk melanjutkan membuat prestasi," katanya.
Kedua, dalam menghadapi pemilu presiden 2019, PDI Perjuangan didukung lebih banyak partai politik dibandingkan pada pemilu presiden 2014. Partai-partai politik pendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf yang tergabung dalam KIK meliputi, PDIP, Partai Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, dan PSI.
"Koalisi yang dominan ini akan menguatkan pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak saja pada pemilu presiden, tapi juga dukungan di parlemen," katanya.
Ketiga, sejumlah tokoh populer dan berpengaruh sudah menyatakan akan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf, antara lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan tokoh lainnya.
Keempat, PDI Perjuangan dan KIK melakukan kampanye dengan membangun optimisme masyarakat dan mengutamakan etika. "Kami membangun kampanye positif, menyampaikan visi, misi, program, dan prestasi yang sudah dicapai," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018