Magelang (ANTARA News) - Tuan rumah PSIS Semarang menang 3-0 melawan tamunya, Persib Bandung dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia di Stadion Moch. Soebroto Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu sore.Saya apresiasi pemain untuk gol kedua. Gol kedua itu mematikan mental lawan. Saya telah menginstruksikan kepada pemain untuk bermain lepas dan disiplin
Tiga gol diciptakan PSIS, masing-masing oleh Bruno Silva pada babak pertama, Hari Nur Yulianto, dan Ibrahim Posle Conteh pada babak kedua.
Pertandingan tanpa "supporter" tim tamu itu dipimpin wasit Rully Ruslin Tambuntina (Jawa Timur) dibantu asisten wasit, Yan Ardiona (Jawa Timur), dan Tri Wahyudi (Yogyakarta).
Serangan PSIS dari kiri pertahanan Persib pada menit ke-16 berhasil membuahkan gol, setelah umpan dari Alom diselesaikan dengan baik melalui sundulan kepala striker Bruno Silva.
Bola bergulir mendatar di sisi kanan penjaga gawang lawan I Made Wirawan dan tak mampu diselamatkan. Kedudukan 1-0 hingga babak selesai babak pertama. Pertandingan babak pertama lebih banyak dikuasai Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan.
Pemain Ibrahim Posle Conteh, gagal menjebol gawang pada menit ke-14 meskipun tinggal berhadapan dengan kiper lawan karena tendangannya melenceng beberapa meter di kiri Made Wirawan.
Peluang tuan rumah pada menit ke-38 juga gagal diselesaikan Bruno Silva setelah mendapat umpan dari kapten Hari Nur dari pertahanan lawan. Bola melambung di atas mistar gawang Persib.
Sejumlah peluang juga diperoleh tim tamu yang dimotori Victor Chulwuekezie Igbonefo, tapi gagal menghasilkan gol. Beberapa saat sebelum wasit Rully meniup peluit tanda selesai babak pertama, umpan tarik striker Persib Ezechiel Ndouasel kepada Oh Inkyun juga gagal diselesaikan karena tendangannnya lemah dan bola ditangkap kiper tuan rumah Jandia Eka Putra.
Gol kedua PSIS tercipta pada babak kedua atau menit ke-79 setelah umpan bola dari Bruno Silva melewati beberapa pemain belakang Persib diterima dengan baik Hari Nur yang berada di posisi tanpa kawalan lawan sekitar dua meter dari gawang Made Wirawan. Sepakan bola oleh kapten tim "Mahesa Jenar" itu tak mampu dibendung kiper Persib.
Gol ketiga tuan rumah berasal dari umpan Bayu Nugroho kepada Conteh di depan gawang Persib. Pemain tengah yang rajin membantu penyerangan tim besutan Jafri Sastra itu, berhasil menjebol gawang Made Wirawan. Kedudukan 3-0 bertahan hingga peluit panjang tanda babak kedua berakhir, dibunyikan wasit Rully.
Pertandingan babak kedua yang mendapatkan perpanjangan waktu selama dua menit itu berlangsung dengan imbang. Kedua tim saling menyarang. Serangan dari tim tamu terlihat makin kuat ketika pelatih Persib, Roberto Mario Carlos memasukkan Jonatan Jesus Bauman menggantikan Agung Mulyadi pada menit ke-60.
Pada menit ke-68, pemain tengah Persib yang maju ke pertahanan tuan rumah, Ghozali Muharam Siregar, berpeluang menceploskan bola ke gawang PSIS. Namun tendangannya lemah sehingga bola mampu ditangkap kiper Jandia.
Begitu pula umpan bola dari Inkyun kepada striker Persib Ezechiel Ndouasel pada menit ke-76 gagal dimanfaatkan untuk menghasilkan gol.
Selama pertandingan wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, masing-masing untuk Inkyun dan Ezechiel (Persib) dan M. Rio Saputro (PSIS), sedangkan kedua pelatih mengganti beberapa pemain masing-masing pada babak kedua.
Pelatih Persib Mario Gomes, mengatakan Victor dan kawan-kawan bermain bagus, baik pada babak pertama dan kedua, dengan menghasilkan banyak peluang untuk menjadi gol.
"Tetapi sayang kami kebobolan banyak gol," katanya didampingi salah seorang pemain, Puja Abdilah, kepada wartawan usai pertandingan.
Pelatih PSIS Jafri yang didampingi seorang pemain, Haudi Abdillah, menyebut luar biasa mental bertanding anak asuhnya sehingga mampu menundukkan tim tamu.
Begitu pula, katanya, dukungan para "supporter" membuat para pemain PSIS bisa menang dalam pertandingan tersebut.
"Saya apresiasi pemain untuk gol kedua. Gol kedua itu mematikan mental lawan. Saya telah menginstruksikan kepada pemain untuk bermain lepas dan disiplin," katanya.
(M029/B015)
Pewarta: Maximianus Hari Atmoko
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018