Simon McMenemy bocorkan kelemahan Filipina

18 November 2018 23:38 WIB
Simon McMenemy bocorkan kelemahan Filipina
Sejumlah pesepak bola Indonesia memberikan salam usai pertandingan melawan Thailand dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/11/2018). Indonesia dikalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 4-2. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/kye.
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional sepak bola Filipina periode tahun 2010-2011, Simon McMenemy, membocorkan kelemahan timnas Filipina yang bisa dieksploitasi Indonesia ketika kedua tim bersua dalam lanjutan Grup B Piala AFF 2018, Minggu (25/11).

"Kelemahan mereka ada di posisi bek tengah," ujar Simon di Jakarta, Minggu.

Pria yang kini melatih klub Bhayangkara FC di Liga 1 Indonesia itu menyebut timnas Filipina berjuang keras menemukan pemain di sektor tersebut. Namun, dia mengingatkan Indonesia untuk selalu waspada kerena Filipina memiliki kemampuan lebih baik dalam adaptasi taktik.

Menurut McMenemy, Filipina dapat segera menyesuaikan diri dengan taktik baru ketika ada sesuatu di luar rencana terjadi di lapangan, misalnya, ada pemain yang cedera atau diusir wasit.

"Pengetahuan pemain Filipina lebih baik dibandingkan Indonesia karena banyak pemainnya bermain di luar negeri seperti Inggris, Belgia dan Jerman," kata Simon.

Pria asal Skotlandia itu pun meminta Indonesia mewaspadai beberapa nama tim Filipina seperti penyerang Philip Younghusband, yang pernah bermain di tim muda klub Liga Inggris, Chelsea dan bek kelahiran serta berkarier di Jerman, Stephan Schröck.

Selain itu, adapula nama Neil Etheridge, penjaga gawang yang saat ini merumput di klub Liga Inggris, Cardiff City. Tak ketinggalan, Filipina juga dilatih juru taktik kelas dunia, Sven-Goran Eriksson yang melatih timnas Inggris di Piala Dunia 2002 dan 2006.

"Indonesia harus tampil disiplin sesuai taktik melawan Filipina. Keuntungan Indonesia adalah bermain di kandang, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Soal pelatih, menarik menyaksikan persaingan Eriksson dan Bima Sakti, tetapi yang bermain di lapangan adalah sebelas melawan sebelas pemain," tutur Simon.

Indonesia harus mengandaskan perlawanan Filipina di laga terakhirnya di Grup B Piala AFF 2018, Minggu (25/11) yang digelar di SUGBK, Jakarta, untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2018. Hal itu terjadi karena tim berjuluk Garuda itu ditaklukkan Thailand 4-2 di laga ketiganya di Grup B Piala AFF 2018 di Thailand, Sabtu (17/11).

Akan tetapi, kemenangan tidak serta-merta membuat Indonesia langsung menginjakkan kaki di empat besar. Nasib Indonesia bergantung dengan hasil pertandingan tim lainnya yaitu Thailand dan Singapura yang sama-sama memiliki dua laga sisa. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018