"Tersangka ini pacar korban yang dikenal di Facebook sebulan lalu, mereka lalu ketemuan, kemudian dibawa ke hotel di Cipanas Garut," kata Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Budi Wiguna, di Garut, Senin.
Ia menuturkan, korban teridentifikasi Isnawati (40) seorang ibu rumah tangga asal Samarinda, Kalimantan Selatan, dan tersangka Yoga (29) yang berpofesi sebagai kuli bangunan warga Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Wiguna menyampaikan, aksi Yoga bermula dari perkenalannya dengan Isnawati di Facebook, kemudian pelaku mengajak korban datang ke Garut.
Menurut Wiguna, korban memenuhi permintaan pelaku lalu terbang menggunakan pesawat komersial Lion Air dari Kalimantan Selatan menuju Jakarta, selanjutnya menggunakan bus dari Jakarta menuju Garut.
Tersangka lalu membawa korban ke tempat penginapan hotel melati Putra Lugina di kawasan wisata Cipanas Garut, Jumat dini hari (16/11), kemudian menghabiskan waktu berduaan di dalam kamar hotel.
Selanjutnya sekitar pukul 09.00 WIB Yoga membunuh Isnawati dengan cara mencekik dan membekap dia menggunakan bantal hingga akhirnya Isnawati meninggal dunia. "Lalu pelaku keluar hotel untuk kabur," katanya.
Peristiwa itu dapat diketahui oleh petugas hotel yang curiga terhadap kamar korban yang tidak keluar selama berjam-jam, petugas lalu mendobrak pintu dan mendapati korban tergeletak di atas kasur.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, dan mengamankan barang milik korban, termasuk tiket pesawat Lion Air penerbangan dari Kalimantan Selatan-Jakarta.
"Awalnya korban ini tidak diketahui identitasnya, tapi ada tiket pesawat lalu kami kembangkan, hingga akhirnya terungkap siapa korban dan pelakunya," kata Wiguna.
Polisi lalu memburu Yoga, hingga akhirnya berhasil ditangkap di rumah dia, di Pakenjeng, Garut, Minggu (18/11).
Alasan membunuh korban, kata Wiguna, karena Isnawati memaksa ingin datang ke rumah tersangka, sedangkan tersangka sudah berkeluarga.
"Pelaku kesal terhadap korban karena korban memaksa untuk datang ke rumah pelaku, sedangkan pelaku tidak ingin korban datang ke rumahnya, karena pelaku sudah menikah," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018