"Tujuan pertama kami adalah mencari bibit-bibit atlet berbakat yang akan menjadi pemain jetski handal pada masa depan," kata Ketua IJBA Saiful Sutan Aswar dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
Pria yang akrab dipanggil Fuly itu mengatakan pemilihan Jetsky Academy Ancol Jakarta Utara sebagai lokasi kejuaraan menyusul arena Asian Games 2018 itu memenuhi standar arena perlombaan internasional.
Selain itu, menurut Fuly, kejuaraan nasional yang berlangsung pada 17-18 November itu merupakan ajang pemanasan sebelum IJBA menggelar kejuaraan dunia dengan mendatangkan pejetski dari berbagai negara.
"Kejuaraan itu juga sebagai sarana untuk menyaring atlet-atlet muda potensial yang akan menjadi tumpuan Indonesia dalam kejuaraan dunia. Kami tidak ingin hanya jadi penonton. Kami harus menunjukkan bahwa Indonesia mampu berprestasi," kata ayah dari atlet jetski Aero dan Aqsa Aswar itu.
Kejurnas jetski di Jet Ski Academy Ancol, Jakarta Utara, itu diikuti 40 pemain jetski nasional baik dari tingkat pemula maupun profesional.
Kelas perlombaan yang dipertandingkan antara lain Ski Stock, Junior 10-13 tahun; Runabout 1100 Stock; Junior Runabout Stock; Novice Runanout 1100 Stock; Novice Runabout Stock; Amateur Runabout Stock; Sea Doo One Make Race dan Endurance Runabout Open.
Rubben Ferdinan Nathanael menjadi juara untuk kelompok junior (10-13 tahun). Atlet muda itu mengaku bangga dengan pencapaian yang diraihnya dalam kejurnas sebagai pijakan untuk menghadapi kejuaraan yang lebih besar.
"Olahraga jetski itu menantang saya untuk mengikuti jejak kak Aero dan Aqsa yang bisa meraih medali di Asian Games," kata pejetski berusia 13 tahun itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2018