“Kunjungan saya ke sini untuk memastikan bahwa pembangunan RISHA maupun RIKO berjalan lancar dan sesuai target yang diharapkan. Jika ada hambatan yang dapat mengganggu pembangunan rumah hunian korban gempa, harus segera kita atasi,” kata Menko PMK dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Puan meninjau pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan Rumah Instan Konvensional (RIKO).
Menko PMK memastikan bahwa pemerintah dengan dukungan masyarakat sedang giat-giatnya memulihkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, secara bertahap menuju keadaan normal dengan tekad bersama untuk membangun lebih baik dan lebih aman, menghindari risiko buruk bencana di masa depan.
“Saya berpesan agar masyarakat mau bergotong-royong untuk dapat pulih dan bangkit, bahu membahu bersama pemerintah dan pemerintah daerah, tidak saling menyalahkan atas segala musibah yang kita telah alami, justru harus saling menguatkan. Pemda dan masyarakat harus memastikan bahwa seluruh kerusakan didata dengan baik, sehingga bantuan yang diberikan sesuai tingkat kerusakan yang terjadi dan proses pemulihan tidak terhambat karena kualitas pendataan yang baik," kata Puan.
Dia juga mengingatkan pentingnya membangun rumah tahan gempa agar setiap peristiwa alam tidak menimbulkan korban dan kerusakan yang besar.
"Mari kita bangun rumah tahan gempa sesuai ketentuan teknis Kementerian PUPR, baik rumah jenis RISHA, RIKO, ataupun RIKA," kata Puan.
Turut ikut mendampingi Kunker Menko PMK di Sumbawa Barat, Anggota DPR-RI Komisi VIII Alfia Reziani, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Bupati Sumbawa Barat Musyafirin.
Baca juga: Menko PMK ajak masyarakat Sumbawa Barat bantu pemulihan pascagempa
Baca juga: Menko PMK ingatkan rakyat Indonesia satu keluarga
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018