Di pintu masuk ada prasasti tertulis Bala Tasaba Nekmay Tasyuko Disinan Le Ureung Bahgia (Bencana Kita Sabari, Nikmat, Kita Syukuri, Banyaklah Orang Akan Bahagia).
Dia melakukan tabur bunga di makam korban tsunami di Banda Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu. Doa-doa dipanjatkan berharap para korban mendapatkan tempat disisinya.
"Semua orang menangis, sedih tidak hanya Indonesia tapi juga dunia. Puluhan ribu orang terbaring di sini sebagai syuhada, sekaligus menjadi pengingat betapa rapuhnya manusia di hadapan Allah SWT, apa yang tertulis di prasasti ini menggambarkan secara tepat apa yang terjadi di sini 14 tahun lalu,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Mantan wakil gubernur DKI ini, juga berharap ekonomi Aceh akan bertambah maju. Penciptaan dan ketersediaan lapangan kerja akan terus tumbuh juga harga-harga yang terjangkau dan stabil.
Aceh adalah daerah lengkap. Punya segalanya, alam yang indah , sumber daya alam yang melimpah, industri pariwisata dan industri lainnya bisa tumbuh di sini, katanya.
"Insya Allah 2019, jika Pak Prabowo dan saya melayani masyarakat, potensi ekonomi seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia kita akan maksimalkan untuk kepentingan rakyat Indonesia,” kata Sandiaga.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.*
Baca juga: Sandiaga ziarah ke makam Sultan Iskandar Muda
Baca juga: Sandiaga : Ekonomi Indonesia harus mandiri
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018