Dilansir Reuters, Rabu, direktur independen tertinggi dewan, Philippe Lagayette, diberi mandat menempati posisi sebagai ketua sementara, kata sumber tersebut.
Sementara Chief Operating Officer Thierry Bollore, yang merupakan pimpinan kedua di bawah Ghosn akan mengambil alih secara penuh kekuasaan perusahaan.
Pada pertemuan di hari Selasa (20/11), dewan menahan diri untuk menggulingkan posisi Ghosn. Mereka masih menunggu informasi lebih lanjut tentang tuduhan yang muncul dari penyelidikan internal oleh mitra aliansi Nissan, kata sumber tersebut.
Seorang juru bicara Renault tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Baca juga: Saham Nissan merosot setelah diguncang penangkapan Ghosn
Sebelumnya telah diwartakan bahwa Mitsubishi Motors Corporation (MMC) juga akan merekomendasikan untuk memecat Ghosn dari posisinya sebagai chairman MMC.
"Menanggapi penangkapan Ghosn, dan karena dugaan pelanggaran terkait dengan tata kelola perusahaan dan masalah kepatuhan, MMC akan mengusulkan kepada dewan direksi untuk segera 'menghapus' Ghosn dari posisinya sebagai Ketua Dewan dan Direktur Perwakilan MMC," kata MMC dalam pernyataan resminya yang diterima Antara, Selasa (20/11).
Mitsubishi akan segera melakukan penyelidikan internal tentang apakah Ghosn telah terlibat dalam pelanggaran seperti yang disebutkan, yakni menyampaikan laporan sekuritas tahunan yang berisi pernyataan palsu.
Mitsubishi juga menyampaikan permintaan maaf atas kekhawatiran yang disebabkan oleh peristiwa tersebut.
Carlos Ghosn telah ditangkap oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo atas tuduhan mengajukan laporan sekuritas tahunan yang berisi pernyataan palsu, yang melanggar instrumen keuangan dan undang-undang pasar modal.
Baca juga: Mitsubishi akan berhentikan Carlos Ghosn dari posisi chairman
Baca juga: CEO Nissan ditangkap otoritas Jepang karena dugaan pelanggaran keuangan
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018