Jakarta (ANTARA News) - Jalur pendakian ke Gunung Rinjani melewati Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali dibuka sebagai salah satu upaya membangkitkan ekosistem pariwisata Lombok.Lombok sudah aman untuk di kunjungi
Ketua Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, menyambut baik pembukaan jalur pendakian Aik Berik Gunung Rinjani itu.
"Saat ini proses pemulihan untuk NTB sudah berjalan baik dan Lombok sudah mulai ramai di kunjungi wisatawan. Menteri Pariwisata Arief Yahya pada World Travel Market (WTM) 2018 di London awal November silam juga mempromosikan jika NTB sudah bangkit. Lombok sudah aman untuk di kunjungi," ujar Guntur Sakti yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Biro Komunikasi Publik di Kementerian Pariwisata.
Menurut dia, dengan dibukanya pendakian itu akan membuka kembali arus masuk wisatawan ke NTB karena Gunung Rinjani merupakan salah satu atraksi wisata untuk membangkitkan pariwisata di NTB.
Salah satu dari empat jalur pendakian resmi tersebut dibuka untuk membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar kawasan taman nasional yang sempat lumpuh akibat gempa bumi Agustus 2018 silam.
Pembukaan jalur pendakian sekaligus dirangkai dengan peluncuran program e-Rinjani itu dilakukan oleh Bupati Lombok Tengah H. Suhaili FT, bersama dengan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono di Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Senin (19/11).
"Atas izin Pemerintah pusat jalur pendakian Gunung Rinjani wilayah Lombok Tengah ini resmi dibuka," ujar Bupati Loteng, H Moh Suhaili FT saat acara pembukaan jalur pendakian Rinjani di area Parkir Taman wisata air terjun Benang Stokel Desa Aik Berik. Pembukaan jalur pendakian Aik Berik merupakan satu dari empat jalur pendakian resmi.
Tiga lainnya yakni jalur pendakian Timbanuh, dan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, serta jalur pendakian di Senaru, Kabupaten Lombok Utara.
Jalur pendakian di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara masih ditutup karena kondisinya rusak berat akibat gempa bumi sehingga membahayakan keselamatan pendaki.
Bupati Lombok Tengah H Moh Suhaili FT mengatakan dibukanya jalur pendakian Gunung Rinjani melalui wilayah Lombok Tengah ini merupakan kabar baik bagi pariwisata NTB.
Ke depan pihaknya akan melakukan penataan lebih rapi sehingga bisa membawa manfaat bagi wisatawan sekaligus masyarakat khususnya di wilayah Utara Lombok Tengah.
"Peluang ini bisa menciptakan lapangan kerja masyarakat, sehingga bisa meningkatkan skala ekonomi masyarakat setempat," jelas Suhaili.
Untuk ke depan jalur pendakian di wilayah Lombok Tengah akan ada lima titik yaitu Desa Karangsidmen, Desa Lantan, Desa Seteling, dan Desa Aik Bual.
Jalur tersebut nantinya akan bertemu di satu titik batas wilayah Gunung Rinjani yang dikelola oleh TNGR.
"Jalur pendakian ini nanti yang terindah, ternyaman, dan termodern sedunia. Ini juga bisa jadi penyeimbang antara pengembangan pariwisata di selatan dengan di utara,” kata Suhaili.
Sementara itu Kepala TNGR Provinsi NTB, Sudiyono mengatakan, pembukaan jalur ini sudah melalui persyaratan dan melibatkan semua pihak, karena hanya jalur ini yang layak, baik dari segi keamanan dan kebutuhan air bagi para pendaki.
"Jalur pendakian di Aik Berik dibuka resmi dalam rangka mengobati kerinduan pendaki dan pecinta Rinjani," kata Sudiyono.
Di samping itu, melalui jalur pendakian ini, para pendaki dapat menikmati obyek wisata seperti air terjun, padang sapan, dan keindahan alam lainya sehingga para pendaki bisa lebih nyaman.
Saat ini pihaknya juga sudah melengkapi fasilitas pendukung lainya seperti penunjuk arah, petugas porter, dan pemandu. Sementara Jalur Senaru dan Sembalun masih ditutup, karena kondisi belum aman pascagempa.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018