Kendati demikian, Renault tetap membutuhkan sosok pemimpin sehingga menunjuk orang kedua perusahaan yakni Thierry Bollore untuk menduduki posisi Ghosn untuk sementara.
Renault menyatakan akan berkonsolidasi dengan para aliansi yakni Nissan dan Mitsubishi terkait masalah ini.
Selain itu, menurut laporan media setempat pada Rabu, belum ada pernyataan dari otoritas Tokyo maupun jaksa. Ghosn pun belum berkomentar dan hingga kini belum diketahui di mana posisi Ghosn ditahan.
Pemerintah Jepang dan Prancis telah mengkonfirmasi dukungannya untuk aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang menjadi pemimpin industri otomotif pada 2017 karena menjual 10,6 juta kendaraan.
Baca juga: CEO Nissan ditangkap otoritas Jepang karena dugaan pelanggaran keuangan
Baca juga: Kasus Ghosn tak pengaruhi aliansi Nissan-Mitsubishi
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018