Tesla akan mengurangi harga sekira 12-26 persen dari banderol semula supaya mobil-mobil mereka lebih "terjangkau" untuk bersaing di pasar mobil listrik China.
Penurunan harga itu terpaksa dilakukan karena adanya tarif ekstra atas barang impor dari Amerika Serikat ke China, imbas perang dagang. Sejauh ini Tesla mengimpor seluruh mobilnya dari AS ke sejumlah negara yang menjadi pasar mereka.
Baca juga: Musk: Tesla mungkin tertarik garap van Sprinter bersama Mercy
"Kami menyerap bagian penting dari tarif untuk membantu membuat mobil kami lebih terjangkau bagi pelanggan di China," kata Tesla dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Kamis.
Tesla sudah mewaspadai peningkatan tarif sejak bulan lalu, sehingga mempercepat investasi pembangunan pabrik Gigafactory di Shanghai agar tidak terus-terusan mengimpor dari AS.
Perusahaan yang baru-baru ini meluncurkan pra-penjualan Model 3 baru di China, menambahkan dalam pernyataannya bahwa harga mobil dimulai dengan harga 77.928 dolar AS (sekira Rp1,1 miliar) untuk versi all-wheel drive dual-motor.
Sebelum kenaikan harga pada Juli, Tesla sempat menurunkan harga di China pada Mei, setelah Beijing mengatakan akan memotong tarif impor untuk semua produk otomotif.
Baca juga: Di China, Tesla Model 3 mulai dikirim April 2019
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018