"Rakernas TKN sudah menyerukan agar TKN dan tim kampanye daerah (TKD) untuk melakukan kampanye dengan bentuk adu rekam jejak, adu gagasan, dan adu program. Karena itu kami ingin menginformasikan apa saja program, gagasan, dan capaian pasangan nomor urut 01 melalui media," kata Wakil Ketua TKN Lodewijk Freidrich Paulus di Kantor TKD Lampung, Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan Capres Jokowi akan melaksanakan sejumlah agenda di Lampung, pada 22-24 November 2018.
Menurut dia, media memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan informasi tentang visi misi dan rekam jejak pasangan nomor urut 01.
Lodewijk mengatakan semakin luas sebaran informasi maka semakin besar pula pengetahuan masyarakat terhadap pasangan capres-cawapres yang diusung oleh sembilan parpol koalisi itu.
Dalam lawatan Jokowi ke Lampung kali ini TKN bersama-sama dengan TKD dan relawan akan menggelar kegiatan jalan sehat bersama 50 ribu masyarakat Lampung. Jalan sehat tersebut mengambil start dari Tugu Adipura Kota Bandar lampung sepanjang dua kilometer dan finis di tempat yang sama.
Sementara itu Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edy menjelaskan, Capres Jokowi dijadwalkan menghadiri jalan sehat bertajuk "Sehat Bersama #01JokowiLagi".
Jokowi akan berbaur bersama puluhan ribu warga Lampung sekaligus mengkampanyekan pola hidup sehat.
Usai jalan sehat, TKD Lampung akan melakukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dirangkap dengan konsolidasi calon legislatif (caleg) di semua tingkatan yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja.
Menurut Lukman, Rakerda dan konsolidasi caleg KIK mengagendakan pembahasan tugas dan langkah-langkah yang dilakukan untuk menyambut Pemilu pada 2019, sekaligus menangkal ragam berita bohong atau hoaks yang kerap ditujukan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01.
"Seluruh tim dan caleg ini akan digerakkan untuk membangun narasi positif di tengah masyarakat. Mereka adalah ujung tombak untuk menangkal berita-berita fitnah dan hoaks, serta menyapa masyarakat langsung dari rumah ke rumah," papar Lukman.
Baca juga: Pengamat ini menilai kampanye pilpres terlalu mengumbar kata-kata
Pria yang akrab disapa LE ini menyebut seluruh peserta Rakerda dan konsolidasi akan mendapatkan pembekalan dari TKN, politisi senior, pegiat media hingga analis politik.
"Mereka akan dibekali ilmu dan pengetahuan oleh TKN dan para senior-senior di dewan sebagai bekal mereka turun ke masyarakat dan memenangkan capres dan cawapres yang diusung. Jadi transfer ilmu ini sangat penting, khususnya untuk para caleg," ujarnya.
Sementara itu, Ketua TKD Lampung Dedi Afrizal menyambut baik Rakerda dan konsolidasi tersebut sebagai langkah untuk memperkuat soliditas antar tim, relawan dan juga caleg di semua tingkatan sekaligus memberikan pendidikan politik dan aturan kampanye.
"Tentu acara ini sangat positif bagi kami agar bisa mengedepankan program, gagasan dan ide positif saat berkampanye, khususnya saat mengkampanyekan pak Jokowi dan Kiyai Ma'ruf Amin," kata Dedi.
Tak kurang dari 2.000 lebih massa yang terdiri dari TKD dari semua kabupaten/kota di Lampung, caleg dan relawan akan mengikuti Rakerda dan konsolidasi ini.
Menurut Dedi, Jokowi juga akan hadir untuk mengukuhkan TKD sekaligus memberikan pengarahan.
Selain menghadiri konsolidasi tersebut, Jokowi sebelumnya juga melakukan kegiatan kenegaraan, yaitu silaturrahim dengan pengasuh pondok pesantren, kiai dan santri Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) di Lampung Timur, pertemuan dengan kepala desa serta kelompok tani.
Koordinator Jalan sehat Eva Dwiana yang juga anggota DPRD Lampung darfi Fraksi PDIP ini memperkirakan jalan sehat akan dihadiri 50 ribu orang.
Antusias warga bukan dari Bandarlampung saja, tetapi juga seluruh masyarakat Lampung ingin mengikuti jalan sehat bersama Jokowi.
"Harapan kita, acara bisa sukses, dan Jokowi-Ma'ruf akan menang 80 persen di Lampung," ucapnya.
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf akan lakukan kampanye mikro
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf luncurkan kaos #01
Baca juga: Relawan Blusukan Jokowi DIY komitmen kampanye sehat
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018