Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Jauhar mengatakan media harus mampu menjaga diri dan tidak partisan dalam memberitakan sehingga meraih kepercayaan masyarakat.Media harus objektif, media jangan partisan, pemilik boleh terafiliasi, tapi newsroom (redaksi) harus netral, bahaya kalau media partisan."
"Media harus objektif, media jangan partisan, pemilik boleh terafiliasi, tapi newsroom (redaksi) harus netral, bahaya kalau media partisan," katanya dalam diskusi bertema 4 tahun kinerja pemerintah dan objektifitas pers yang digelar di Jakarta, Jumat.
Media yang partisan akan menggerus kepercayaan publik, sekaligus semakin menajamkan dikotomi di masyarkat. Hal ini justru berbahaya bagi kelanjutan media itu sendiri.
Ia mengatakan, media saat ini masih dibutuhkan masyarakat sebagai pemandu informasi. Media diperlukan sebagai pemilih dan pemilah informasi di era banjir informasi saat ini.
Informasi yang disajikan oleh media haruslah akurat dan teruji kebenaranya, sehingga masyarakat yang mengkonsumsi berita mendapatkan informasi yang tidak menyesatkan.
Dengan demikian, masyarakat dapat menggunakan informasi dari media untuk mengambil keputusan dengan baik dan benar.
Untuk itu menurut dia, prinsip-prinsip jurnalisme harus dipegang. Verifikasi fakta yang merupakan bagian penting dalam jurnalime harus menjadi pandu.
Sebab hal inilah yang membedakan antara informasi di media abal-abal yang menafikan prinsip jurnalisme maupun informasi di beragam media sosial dengan media pers tersebut, katanya.
Media pers memastikan informasi yang disajikan telah terverifikasi sementara informasi medsos tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian, maka masyarakat juga akan semakin percaya dengan media.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei, Indonesia memiliki kebebasan pers terhadap negara, namun sayangnya justru pemilik masih menjadi ancaman dalam kebebasan pers, katanya.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018