Jakarta (ANTARA News) - Gerakan pegiat perempuan, anak, sosial, dan pendidikan, Rampak Sarinah, sepakat menjadi investor Koperasi Hidroponik di Tulungagung, Jawa Timur.Investasi Rampak Sarinah bertujuan untuk membiayai tambahan instalasi hidroponik dan kontraprestasi berupa bagi hasil dari penjualan sayur dari instalasi tersebut
Penggagas Rampak Sarinah, Eva Sundari, di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya yang selama ini banyak berkutat dengan isu perempuan dan anak, sosial, kesehatan serta pendidikan berbasis perdesaan dan kaum miskin kota setuju untuk menjadi investor bagi sebuah gerakan sosial ekonomi kerakyatan bertajuk koperasi.
"Rampak Sarinah mengembangkan sayap aktivitasnya dengan menjadi investor di Koperasi Hidroponik Tulungagung," katanya.
Ia menambahkan, kerja sama itu merupakan peningkatan dan pelembagaan hubungan kerja sama antara dua organisasi yang sudah terjalin sejak Februari 2018.
Untuk kepentingan tersebut, kedua pihak menandatangani nota kesepahaman di Gedung Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, pada 11 November 2018.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Kanti Rahayu mewakili Rampak Sarinah dan Wahyudi Direktur Koperasi Hidroponik.
"Investasi Rampak Sarinah bertujuan untuk membiayai tambahan instalasi hidroponik dan kontraprestasi berupa bagi hasil dari penjualan sayur dari instalasi tersebut," katanya.
Kerja sama dikembangkan menurut Eva salah satunya lantaran pihaknya menilai koperasi tersebut sudah memberikan kontribusi nyata bagi bergeraknya roda perekonomian masyarakat setempat.
Berbagai pelatihan pendukung pun digelar termasuk pertanian kota hortikultura cabai yang diikuti oleh para ibu perwakilan organisasi-organisasi perempuan di Kabupaten Tulungagung.
Pelatihan yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga tersebut didukung oleh BI Perwakilan Kediri.
Eva Sundari yang juga anggota Komisi XI DPR RI itu menilai hal tersebut sebagai transformasi organisasi perempuan yang menggembirakan.
"Kedua pihak melembagakan kerja sama dengan koperasi hidroponik sementara kami juga dalam persiapan membentuk Koperasi Serba Usaha Rampak Sarinah," katanya.
Ia menambahkan kerja sama dua koperasi nantinya diharapkan dapat saling menambah energi dan semangat untuk maju bersama.
"Dan insyallah membawa kesejahteraan bagi para anggota koperasi masing-masing,” tambah Eva Sundari yang juga anggota pengawas gerakan koperasi Asia Pasifik (International Cooperatives Alliance).
Kanti Rahayu yang menjadi koordinator program pertanian perkotaan Rampak Sarinah menjelaskan bahwa ke depan dua lembaga akan bersama-sama menyelenggarakan pelatihan pengembangan kawasan proklim di beberapa kecamatan di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya.
Baca juga: Petani hidroponik Tulungagung butuh pasar
Baca juga: Hidroponik mulai diminati masyarakat perkotaan
Baca juga: Yuk... bertanam secara hidroponik bersama warga Wonosari
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018