"Dalam satu dekade terakhir Indonesia telah mampu mengembangkan sistem manajemen bencana yang efektif, baik dari segi kesiapan teknis maupun dari regulasi," ujar Abbas Gullet dalam keterangan tertulis dari KBRI Nairobi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan tersebut diungkapkan Abbas Gullet di hadapan seluruh perwakilan negara-negara ASEAN di Nairobi dalam acara "ASEAN Charity Donation 2018" di Nairobi, Senin (19/11).
Dalam kegiatan tersebut, seluruh Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Nairobi, yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand menyerahkan bantuan senilai Ksh 576 ribu (sekitar USD 5.770) kepada Palang Merah Kenya.
Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembelian berbagai alat kesehatan untuk Pusat Pelayanan Kesehatan terpadu di Kaloboiyei, Kenya.
Abbas mengatakan Indonesia juga mampu menjalankan peran sebagai koordinator yang efektif dalam menangani bantuan-bantuan asing.
"Dalam beberapa waktu belakangan Indonesia telah menjadi koordinator baik bagi berbagai aktor internasional, termasuk NGO internasional yang datang memberikan bantuan," ujar Dr. Gullet.
Pria yang telah menjabat sebagai Sekjen Palang Merah Kenya sejak 2001 ini menambahkan pengalaman Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sangat berharga untuk dipelajari oleh Kenya.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI Nairobi, Soehardjono Sastromihardjo mengatakan Indonesia dengan senang hati akan berbagi pengalaman dalam penanggulangan bencana, baik dengan Palang Merah Kenya, maupun Palang Merah Internasional.
Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia telah belajar banyak dari bencana tsunami yang melanda Aceh dan sekitarnya tahun 2004.
Pengalaman tersebut dijadikan landasan Indonesia dalam membangun berbagai instrument penanggulangan bencana, seperti dengan pembangunan sistem peringatan dini tsunami.
"Hari ini merupakan kontak pertama antara perwakilan Indonesia di Nairobi dengan Palang Merah Kenya, saya harap di masa mendatang kerja sama kita dapat terus ditingkatkan," ujar Dubes Soehardjono.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018