Tokyo (ANTARA News) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan bahwa ia ingin bekerja sama lebih erat dengan panitia Olimpiade Tokyo 2020 agar pesta olahraga terbesar di dunia itu benar-benar bersih dari doping.
"Apa yang penting adalah kami ingin Olimpiade benar-benar sebuah pesta olahraga yang bersih," kata Bach, Sabtu saat berkunjung ke venue Olimpiade 2020 di Fukushima bersama Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
"Oleh karena itu, kami akan menghargai jika kami bisa menikmati kerja sama lebih erat dengan pemerintah Jepang," kata Bach.
IOC dan gerakan Olimpiade saat ini berada di bawah tekanan sejak Rusia dilarang tampil di Olimpiade Musim Digin 2018 setelah Lembaga Anti Doping Dunia (WADA) menemukan bukti terjadinya doping secara sistemik dalam olahraga di Rusia yang didukung pemerintah.
Bach, yang menyampaikan penghargaan tinggi atas persiapan menuju Olimpiade yang tinggal 20 bulan lagi, dan mengatakan bahwa ia menginginkan Olimpiade yang sukses dari segala aspek, menekankan pada hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan atlet serta menyediakan anggaran untuk mereka sebagai prioritas.
Ia menyatakan keyakinannya atas ketersediaan anggaran, yang menjadi berita bagus bagi panitia yang dibawah tekanan sejak adanya pemotongan anggaran pada akhir tahun lalu.
Pada Desember lalu, Panitia Olimpiade Tokyo mengungkapkan jumlah anggaran untuk pesta olahraga empat tahunan itu berjumah 12,6 miliar dolar AS, dikurangi 300 juta dolar dari rencana sebelumnya.
Bach dan rombongan berkunjung ke Fukushima untuk meninjau Stadion Bisbol Azuma yang akan menjadi tempat pertandingan caban bisbol yang pertama kali digelar pada 22 Juli 2020.
Wilayah Fukushima pernah dihantam gempa besar dan tsunamai pada 2011 yang menewaskan sekitar 18.000 orang dan menyebabkan kebocoran pada reaktor nuklir.
"Kam sangat terkesan dengan kemajuan yang telah dicapai, pembangunan dan juga pemulihan kondisi kejiwaan yang telah dicapai warga Fukushima," kata Bach.
"Kami sangat gembira atas pemulihan ini, terumama dalam pemulihan kondisi psikologis, olahraga telah memainkan peran penting. Kami yakin bahwa keputusan untuk menggelar enam pertandingan bisbol dan sofbol di Fukushima adalah keputusan tepat," katanya menambahkan.
Sementara itu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menganggapi pernyataan Bach dengan berujar: ""Fukushima adalah tempat yang sangat tepat untuk membuktikan kekuatan olahraga dan gerakan Olimpiade."
Bach berada di Jepang untuk menghadiri pertemuan Badan Eksekutif IOC di Tokyo pada Jumat dan Sabtu mendatang.
Baca juga: IOC tunjuk Paris sebagai tuan rumah Olimpiade 2024
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018